BANGKOK: Siam Cement Group, konglomerasi asal Thailand yang bergerak di bidang building material menyatakan niatnya bekerja sama dengan perusahaan Indonesia untuk meneliti dan memproduksi bahan ramah lingkungan.Pasalnya, selama ini produk yang dikembangkan Siam Cement Group di Indonesia melalui PT Keramika Indonesia Asosiasi Tbk (KIA) dan PT Kokoh Inti Arebama Tbk (KOKOH) masih menggunakan bahan bangunan pada umumnya.Padahal, beberapa produk yang telah dipasarkan SCG di Thailand merupakan produk-produk ramah lingkungan yang mendukung proses pembangunan berkelanjutan.Beberapa produk ramah lingkungan yang mereka produksi seperti lantai keramik yang digunakan sebagai atap yang dapat mengisolasi suhu dalam rumah, keramik dari hasil daur ulang, kertas kardus yang didaur ulang menjadi kursi dan teknologi untuk toilet dimana pengguna tak perlu menggunakan banyak air dan tisu.Direktur Utama Siam Cement Group Kan Trakulthoon mengatakan saat ini perusahaannya masih melakukan penelitian dan penjajakan dengan perusahaan di Indonesia untuk menghasilkan beberapa produk ramah lingkungan yang dapat diterapkan."Kami melalui anak usaha yang ada di Indonesia, dalam waktu dekat akan bekerjasama dengan perusahaan setempat mengembangkan produk ecofriendly untuk mengembangkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia," ujarnya usai acara Thailand Sustainable Development Symposium di Bangkok, kemarin sore.Namun, dia enggan menyebutkan perusahaan dan nilai investasi yang akan dikeluarkan untuk memprosuksi bahan-bahan tersebut. "Kami belum dapat menyebutkan."Menurutnya, selain di Indonesia, SCG juga akan mengembangkan produk-produk ramah lingkungan di beberapa negara yang mereka jajaki sebagai komitmen perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan.Tidak hanya melalui pengembangan produk, konglomerasi asal negeri Gajah Putih ini juga akan melakukan transfer pengetahuan, menggunakan energi terbarukan, dan menyelenggarakan berbagai simposium untuk menjalan kan komitmen tersebut.
Pasalnya, perusahaan memliki visi 'SCG eco value for sustainable living' sehingga pengembangan konsep-konsep eco friendly menjadi fokus bisnis perusahaan. (faa)"Sekarang waktunya bergerak, kita ngga bisa meninggalkan sustainable development karena ini menyangkut berbagai sektor." (faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel