Hyundai pangkas target penjualan

Bisnis.com,25 Sep 2011, 18:35 WIB
Penulis: Heri Faisal

JAKARTA: PT Hyundai Motors Indonesia memangkas target penjualan mobil 14,29%-28,57% dari yang ditetapkan pada awal tahun 7.000 unit menjadi 5.000-6.000 unit, menyusul keterlambatan pasok mobil baru dari prinsipalnya.Presdir PT Hyundai Motors Indonesia (HMI) Jongkie D. Sugiarto mengatakan keterlambatan pasok beberapa tipe mobil baru dari Hyundai Motor Company disebabkan tingginya permintaan global mobil Hyundai dari sejumlah negara, sedangkan kapasitas produksi sudah maksimal.Kondisi tersebut menyebabkan HMI tidak bisa memenuhi seluruh permintaan Hyundai di pasar Indonesia. "Sejumlah model tak bisa di-deliver [dikirim] tepat waktu dari prinsipal sedangkan jumlahnya tak sesuai dengan rencana awal padahal permintaannya besar. Karena itu, target Hyundai ikut kami revisi menjadi 5.000 - 6.000 unit," ujarnya hari ini.Dengan adanya revisi target tersebut, paparnya, Hyundai tidak lagi berkeras mengejar besarnya permintaan mobil baru dari dalam negeri, tetapi hanya mengikuti kemampuan impor mobil baru dari prinsipalnya di Korea Selatan.Jongkie mengatakan beberapa tipe mobil baru yang pengirimannya terlambat di antaranya sedan hatchback Hyundai Grand Avega. Mobil yang baru diluncurkan pada Juli tahun ini ternyata baru tiba pada Agustus. "Keterlambatan untuk model lain juga ada," tuturnya.Sebelumnya, Hyundai menargetkan dapat menjual Grand Avega sekitar 300-350 unit per bulan dengan total target penjualan hingga akhir tahun sekitar 1.800 unit. Namun, Hyundai Motor Co selaku prinsipal tak bisa memenuhi permintaan HMI sebesar itu sehingga target penjualan Avega dipangkas menjadi 200 unit per bulan."Permintaan global untuk sedan hatchback ini juga sangat tinggi sehingga kami hanya mendapat kuota sebesar 200 unit per bulan. Karena itu, kami belum bisa memenuhi seluruh permintaan Grand Avega di pasar domestik," ujarnya.Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Hyundai pada Januari-Agustus untuk kendaraan penumpang telah mencapai 2.961 unit, sedangkan penjualan kendaraan komersial seperti truk dan bus sebesar 537 unit. (tw) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nadya Kurnia
Terkini