Charoen Pokphand alokasikan capex Rp1 triliun pada 2012

Bisnis.com,26 Sep 2011, 15:46 WIB
Penulis: News Editor

JAKARTA: Produsen pakan ternak PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk mengalokasikan dana belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp1 triliun pada tahun depan. Direktur Charoen Pokphand Indonesia Ong Mei Sian mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk kelanjutan investasi pada tahun ini salah satunya penambahan 20 fasilitas pembibitan (breeding farm). Jumlah itu, lanjut dia, lebih kecil dibandingkan dengan alokasi capex pada tahun ini sebesar Rp1,5 triliun. “Capex tahun depan sekitar Rp1 triliun. Memang lebih kecil dibandingkan tahun ini Rp1,5 triliun. Investasi kami kan bertahap, jadi tahun ini lebih besar dari tahun depan. Dana 2012 itu untuk investasi lanjutan tahun ini, misalnya pembangunan 20 breeding farm,” ujarnya hari ini. Ong Mei Sian mengatakan sumber dana capex tersebut merupakan kombinasi dari dana kas internal dan pinjaman perbankan. Saat ini, kata dia, posisi kas internal perseroan ada sekitar Rp400 miliar – Rp500 miliar. Sementara itu, perseroan juga baru saja mendapatkan fasilitas pinjaman sindikasi senilai US$250 juta dari 13 bank yang dipimpin oleh Citibank. “Dananya kombinasi internal dan pinjaman bank. Tapi tidak ada komposisi pastinya. Kas kami saat ini ada Rp400 miliar – Rp500 miliar. Kami juga mendapat pinjaman sindikasi US$250 juta. Itu tidak mungkin dihabiskan seluruhnya tahun ini, jadi bisa dipakai tahun depan juga,” jelasnya. Adapun sumber pendanaan melalui pinjaman perbankan dipilih perseroan karena lebih fleksibel dalam penggunaannya. “Pinjaman bank itu kan bisa dicairkan bertahap sesuai kebutuhan, tidak seperti obligasi yang dananya didapat langsung di awal. Dari pinjaman senilai US$250 juta itu akan digunakan untuk refinancing, capex, dan working capital,” tutupnya. Pada perdagangan siang ini, harga saham emiten berkode CPIN berada pada level Rp1.970, melemah 10,45% atau turun 230 poin dari penutupan akhir pekan lalu dan menjadikannya berkapitalisasi pasar sebesar Rp32,2 triliun. (api) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lingga Sukatma Wiangga
Terkini