MALANG: Dua kereta api (KA) masing-masing KA Mutiara Timur jurusan Surabaya-Gubeng-Banyuwangi dan KA Penataran jurusan Surabaya-Malang tertahan di Sidoarjo menyusul aksi demo yang dilakukan warga Porong Sidoarjo dengan memblokir jalan Senin (26/9) sekitar pukul 09.00.Kepala Stasiun Kota Baru Malang, Ali Afandi, mengatakan akibat pemblokiran tersebut KA Mutiara Timur tertahan di Stasiun Sidoarjo sekitar 33 menit. Sementara KA Penataran tertahan di Stasiun Porong sekitar 20-25 menit.“Akibat demo warga jadwal keberangkatan KA sempar tertunda, namun begitu setelah tertahan situasi berangsur normal kembali. Meski begitu tidak ada penumpukan penumpang KA di Stasiun Kota Baru dan Stasiun Kota Lama karena KA hanya tertunda sekitar 25 menit,” kata Ali Afandi di Malang hari ini.Kalau normal, perjalanan KA dari Surabaya ke Malang berlangsung selama 2,5 jam. Jika aksi pemblokiran meluas, pihak PT. KAI lanjut Ali, sudah menyiapkan jalur alternatif untuk KA dari Surabaya ke Malang yakni melalui Kertosono, Kediri, dan Blitar, dengan lama perjalanan 6,5 jam.“Itu alternatif terakhir yang disiapkan. Beruntung kereta tidak sampai harus memutar untuk menghindari demo, karena demo berlanjut ke Surabaya sehingga rute kembali normal.” Pihak Stasiun Kota Baru sendiri, ujar dia, langsung memberikan informasi kepada penumpang jika jadwal kedatangan KA dari Surabaya tertunda akibat rel KA di Jalan Raya Porong diblokade warga korban Lumpur Sidoarjo yang menuntut supaya wilayah mereka dimasukkan ke dalam peta terdampak.“Dalam hal ini penumpang yang mengetahui informasi tersebut bisa memaklumi karena keterlambatan bukan karena kesalahan teknis PT KAI melainkan karena masalah non teknis yakni adanya blokade warga.”Penumpang, jelasnya, juga memahami kalau keterlambatan KA Mutiara Timur dan KA Penataran yang tertahan itu juga bisa melanjutkan perjalanan kembali sesuai dengan jadwal perjalanan.Bahkan begitu kereta tiba di Stasiun Kota Baru, penumpang langsung diangkut dan tidak terjadi penumpang yang keleleran untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan ke Surabaya.(api)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel