Portek delisting dari Bursa Singapura

Bisnis.com,26 Sep 2011, 16:31 WIB
Penulis: Puput Jumantirawan

JAKARTA: Portek International Limited, pengelola sejumlah terminal peti kemas di lima negara yang baru saja dicaplok raksasa logistik asal Jepang Mitsui & Co Ltd, memutuskan untuk keluar dari Bursa Efek Singapura terhitung sejak besok, 27 September pukul 09.00 waktu setempat. Manajemen Portek pada investor hari ini menyatakan keputusan tersebut dieksekusi sejalan dengan rampungnya proses akuisisi 100% saham Portek oleh Mitsui senilai Rp1,55 triliun. "Dengan akuisisi itu, kami sekarang sepenuhnya telah menjadi anak perusahaan Mitsui," jelas manajemen. Juli lalu, seperti diberitakan, Mitsui memborong seluruh saham Portek sekaligus menyingkirkan calon pembeli lainnya, yakni International Container Terminal Services (ICTSI) Far East Pte Ltd. Harga yang diajukan Mitsui ketika itu 17% premium dari harga ICTSI. (bisnis.com, 13 Juli) "Harga yang kami tawarkan Sin$1,4 per saham untuk kepemilikan sebesar 51,29%. Kami yakin akusisi ini akan mempercepat pertumbuhan kami, karena akan ada ekspansi yang cepat dengan jaringan logistik dan infrastruktur Portek," kata manajamen Mitsui saat itu. Tawaran Mitsui itu juga 6% lebih tinggi dari kapitalisasi pasar Portek di Bursa Efek Singapura kemarin, dan 100% lebih tinggi dari rata-rata harga sahamnya dalam satu bulan terakhir. Adapun, harga yang dijukan kompetitornya, ICTSI, hanya Sin$1,2 per saham Portek adalah perusahaan infrastruktur, logistik dan konstruksi yang mengoperasikan pelabuhan di Indonesia, Algeria, Malta, Gabon, dan Rwanda. Di Indonesia, Portek mengendalikan dua anak perusahaan yaitu PT Portindo Dinamika dan PT Serbaguna Terminal. Portindo Dinamika mengoperasikan satu terminal di Pelabuhan Banten dan Terminal 300 di Pelabuhan Tanjung Priok berkapasitas masing-masing 200.000 TEU's dan 300.000 TEU's. Adapun, Serbaguna Terminal mengoperasikan Terminal 009 Tanjung Priok berkapasitas 450.000 TEU's. (bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Puput Jumantirawan
Terkini