Titan Petrokimia tunggu sengketa lahan selesai

Bisnis.com,27 Sep 2011, 19:48 WIB
Penulis: Hasan Zein Mahmud

JAKARTA: PT Titan Petrokimia Nusantara menunggu kepastian penyelesaian atas lahan sengketa antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan Pemkot Cilegon untuk melanjutkan rencana investasi perusahaan di Indonesia yang diperkirakan bernilai US$3 miliar-US$5 miliar.Diwya Satwika Paramartha, Commercial Planning Officer Titan, mengatakan Indonesia telah menjadi salah satu negara pilihan bagi Lotte Group melalui anak perusahaannya Honam Petrochemical Corp, pemegang 72% saham Titan, untuk mengembangkan bisnis petrokimia hulu hingga hilir.Indonesia sejauh ini dipandang sebagai negara paling menjanjikan, baik dari segi potensi pasar maupun sumber daya yang dimiliki."Konsumsi polietilena dan polipropilena Indonesia baru 8,5 kg per kapita. Rata-rata Asean mencapai 18 kg per kapita, bahkan masih jauh di bawah Malaysia sekitar 40 kg per kapita. Ini potensi pasar yang tinggi sehingga opsi berinvestasi di Indonesia sejauh ini merupakan yang terbaik," katanya hari ini.Untuk rencana investasi tersebut, tuturnya, Titan baru mengantongi 35 ha lahan dari total 65 ha yang dibutuhkan. Lokasi yang berdekatan dengan pabrik yang sudah ada saat ini menjadi pilihan utama yang paling ekonomis."Kalau berdekatan utilitas juga bisa sharing. Targetnya kami menegosiasi lahan KS namun masalahnya lahan tersebut masih terjadi sengketa antara Krakatau Steel dan pemda setempat," katanya."Sebenarnya lahan yang disengketakan itu merupakan kompromi atas lahan yang sudah diserahkan untuk proyek Posco sebelumnya. Tetapi lokasi yang dipilih oleh kedua belah pihak [KS dan pemda] justru berada di dekat Titan sehingga kami kesulitan." (tw) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nadya Kurnia
Terkini