JAKARTA: Teater Pictorial, peraih hibah seni Yayasan Kelola, menggelar pentas bertajuk Pohon Mimpi dan Para Pengungsi yang disutradarai Irwan Jamal di Gedung Rimentang Bandung.
Pohon Mimpi dan Para Pengungsi yang dipentaskan tadi malam merupakan hasil kerja sama pekerja teater dan penyandang tuna rungu.
Lewat bahasa lisan, bahasa tubuh, isyarat tangan, gerakan kepala, ekspresi wajah, dan tatapan mata, Irwan Jamal memberikan inovasi baru dalam memperkaya cara penyampaian gagasan pertunjukan.
Tim kerja yang juga melibatkan penyandang tuna rungu bertujuan untuk mencapai sebuah hasil karya yang bisa dipahami dengan indra pendengaran lewat bahasa visual dan lisan.
Dengan demikian, tujuan pertunjukan untuk melintasi halangan komunikasi satu arah dapat tercapai.
Irwan Jamal sendiri dikenal lewat karyanya yang melakukan eksplorasi bahasa verbal dan non verbal dalam pemanggungannya.
Karyanya kali ini menceritakan tentang sekelompok pengungsi yang meninggalkan desanya ketika bencana terjadi.
Dalam perjalanannya, seorang pengungsi bermimpi pohon tempat mereka beristirahat bisa berbicara dan menyampaikan tindakan manusia yang tidak ramah dengan lingkungannya.
Penataan panggung difungsikan untuk mendukung ide cerita yangmenjadikan bahasa lisan dan isyarat-isyarat menjadi alat komunikasi dalam pertunjukan. (arh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel