Harga kopi turun US$12 per ton

Bisnis.com,29 Sep 2011, 19:24 WIB
Penulis: News Editor

 

JAKARTA: Setelah pasar berspekulasi panen kopi Vietnam yang bagus, harga kopi di London melemah dalam dua hari terakhir.
 
Volcafe, unit bisnis komoditas kopi ED&F Man Holdings Ltd dalam laporan triwulannya mengungkapkan Vietnam akan menghasilkan komoditas kopi hingga ke rekor 22,06 juta kilogram pada musim yang dimulai 1 Oktober 2011.
 
Perkiraan ini lebih besar dibandingkan produksi kopi Vietnam pada musim 2010-2011 yang hanya 20 juta kg.
 
"Untuk kopi robusta, ekspektasi pasokan yang lebih baik dari Vietnam diharapkan dapat menurunkan harga karena dimulainya musim panen," ujar Keith Flury, analis Rabobank International di London.
 
Kontrak kopi robusta untuk pengiriman November merosot 0,6% atau US$12 ke level US$1.973 per ton pukul 09.59 di NYSE LIFFE di London. Sedangkan harga kopi arabika untuk pengiriman Desember meningkat tipis 0,1% atau US$ 0,035 menjadi US$2,34 per pon di ICE Futures US di New York.
 
Menurut survey Bloomberg terhadap 16 pialang, pedagang, dan analis, harga bisa turun hingga ke level US$1.884 per ton pada akhir tahun ini. 
 
Sementara itu, Flury menambahkan penjualan kopi Vietnam mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Hal ini terjadi karena eksportir terlihat menahan hasil produksi hingga musim panen usai untuk mengantisipasi harga yang lebih rendah.
 
Rabobank memperkirakan penjualan kopi untuk 2011-2012 akan sebanyak 667.000 kantong, lebih kecil dibandingkan penjualan tahun lalu yang mencapai 3,33 juta kantong.
 
"Hal ini melihat kurangnya pembelian komersial yang kuat, kurangnya dukungan dari para spekulan dan ekspektasi meningkatnya hasil produksi di musim mendatang," tutur Flury.(arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Lestari Ciptaningtyas
Terkini