JAKARTA: Tingkat inflasi di Jakarta menembus angka 0,13% pada September 2011 karena dipicu kenaikan indeks kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan selama musim Lebaran mencapai 0,68%.Kepala Badan Pusat Statistik DKI Jakarta Agus Suherman mengatakan tingkat inflasi lebih rendah dari 3 bulan sebelumnya pada Agustus mencapai 1,15%, Juli 0,61% dan Juni sebesar 0,43%.“Inflasi September itu terutama diakibatkan oleh naiknya harga pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan terutama sub kelompok transport,” katanya di Jakarta hari ini.Dia mengatakan secara rinci kelompok pengeluaran yang menjadi penyumbang inflasi di Ibu Kota yaitu kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,68%, serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,58%.Selanjutnya kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,16%, kesehatan 0,11%, perumahan, air, listrik gas dan bahan bakar 0,09% serta dua kelompok yang indeksnya turun adalah bahan makanan 0,65% dan sandang sebesar 0,12%.Sementara itu, lanjutnya, jika dilihat dari prosentasenya ada dua kelompok pengeluaran paling tinggi menyumbang inflasi adalah kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan mencapai 0,11%.Kemudian kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau yang menembus 0,10% dan di luar dua kelompok tersebut berada pada posisi di bawah 0,02%.Menurut Agus komoditas penyumbang inflasi di Jakarta yang cukup besar adalah angkutan udara sebesar 0,1148%, rokok keretek filter 0,0910%, cabe merah 0,0225%, beras 0,0186%, dan akademi/perguruan tinggi 0,0139%.Kemudian komoditas celana panjang jeans 0,0104%, apel 0,0086%, bensin 0,0075%, upah pembantu rumah tanggal 0,0069%, kotrak rumah 0,0061%, dan sewa rumah 0,0053%.Disusul kemeja panjang katun 0,0051%, celana panjang katun dan emping mentah masing-masing 0,0044%, pisang dan tongkol masing-masing 0,0040%, gula pasir dan ikan mas masing-masing 0,0036% dan parfum 0,0035%.Dia menjelaskan indeks kelompok transportasi, komunikasi dan jasa kuangan pada September 2011 mencapai 108,90 meningkat 0,68% dari bulan sebelumnya 108,16%.Sementara indeks kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan yaitu kelompok bahan makanan pada September 2011 sebesar 150,85% turun 0,65% dibanding bulan sebelumnya 151,83%.Penurunan indeks kelompok bahan makanan tersebut disumbang oleh 6 sub antara lain daging dan hasilnya 3,73%, telur, susu dan hasilnya 1,19%, sayur-sayuran 0,54%, kacang-kacangan 0,57% dan kelompok bumbu-bumbuan 2,51%. Sandang menjadi kelompok berikutnya yang mengalami deflasi adalah sandang yaitu September 2011 mencapai indeks 136,47% mengalami penurunan 0,12% dari bulan lalu 136,63%.Dalam kelempok sandang itu penyumbang deflasinya berasal dari sub kelompok sandang laki-laki sebesar 0,77% dan sub kelompok sandang wanita 0,01%. Menurut Agus tingkat inflasi dari bulan ke bulan di Jakarta mengalami peningkatan cukup signifikan sejak Juni-Juli saatnya persiapan masuk sekolah masing-masing 0,43% dan 0,61% dan menjelang Lebaran pada Agustus 1,15%. (faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel