Morgan Stanley: Emas segera tembus US$2.000 per ounce

Bisnis.com,10 Okt 2011, 07:37 WIB
Penulis: News Editor

NEW YORK: Riset Morgan Stanley terbaru menyatakan harga emas masih akan naik dan kembali menjajaki rekor tertingginya yang baru.

 

Harga emas di Bursa Komoditas New York pagi ini diperdagangkan pada US$1.659,35 per ounce, melanjutkan kenaikan dari harga akhir pekan lalu, US$1.651,65 per ounce.

 

Rata-rata harga emas sepanjang pekan lalu sendiri mencapai US$1.623,97. Kenaikan hari ini kembali mengonfirmasi telah berbaliknya tren harga emas.

 

Harga emas tergerus 8,6% pada pekan kedua September bersamaan jatuhnya saham global 7,6%. Dua pekan lalu, emas masih jatuh 2% sedangkan saham longsor 1%.

 

Rekor harga emas sebelumnya tercapai pada 6 September, yakni US$1.921,15 per ounce. Sepanjang kuartal ketiga lalu, harga emas telah naik 8,2%.

 

“Emas masih akan menunjukkan performa terbaiknya pada tahun depan, dan akan kembali memburu rekor baru,” tulis Hussein Allidina, analis senior di Morgan.

 

Riset itu juga memprediksi kenaikan harga emas tahun depan sebesar 35% menjadi US$2.200 per ounce, dengan target optimistis hingga US$2.464 per ounce.

 

Bersamaan dengan itu, harga komoditas lain seperti perak akan turut terangkat, namun tidak untuk minyak dan tembaga yang justru tergerus.

 

“Dengan situasi makro yang berisiko, kami menjadi sangat selektif memilih komoditas. Emas dan perak akan menjadi komoditas favorit kami tahun depan,” tulis Allidina. (Bsi)

 

BACA JUGA:      Tren Harga Emas Berbalik Naik

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Puput Jumantirawan
Terkini