Industri otomotif global bakal rebound

Bisnis.com,16 Okt 2011, 17:56 WIB
Penulis: Rahmatullah

JAKARTA: Industri otomotif global mengalami rebound kendati masih dibayangi krisis finansial yang terjadi di kawasan Eropa Barat dan dampaknya terhadap aktivitas perekonomian dunia.Studi yang dilakukan Global Auto Report, laporan bulanan lembaga riset ekonomi Scotia mengenai industri otomotif global, menyebutkan produksi kendaraan bermotor global yang sempat anjlok pada Mei lalu, akan terus mengalami pertumbuhan pada bulan-bulan mendatang.Pertumbuhan ini, menurut ekonom senior Scotia, Carlos Gomes, juga akan berlangsung pada angka penjualan di hampir semua kawasan, setelah sempat mengalami penurunan akibat kurangnya produk yang berasal dari Jepang.Berdasarkan hasil laporan bulanan yang dirilis pekan lalu tersebut, produsen kendaraan disebut-sebut akan membukukan pertumbuhan double digit lebih lanjut pada beberapa bulan terakhir di tahun ini.Asia, menurut riset ini, akan tetap menjadi pusat pertumbuhan di mana produksi kendaraan bermotor mengalami peningkatan 7% year on year pada Agustus lalu. pertumbuhan double digit lainnya, diperkirakan akan terjadi pada periode Oktober hingga Desember tahun ini.Pada 4 bulan kedua 2011, perusahaan otomotif di Asia secara total memproduksi 40 juta unit kendaraan. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan produksi pada empat bulan  pertama yang hanya 31 juta unit kendaraan."Kami memperkirakan produksi kendaraan di kawasan ini akan meningkat menjadi 44 juta unit pada bulan-bulan terakhir 2011, melebihi produksi pada akhir 2010 dan membukukan rekor 57% dari produksi kendaraan global," kata Gomes, dalam laporan riset itu.Lebih lanjut, Gomes menyebutkan bahwa produsen kendaraan bermotor di kawasan Amerika Utara juga meningkatkan produksinya pada kuartal ketiga tahun ini menjadi 13,2 juta unit kendaraan.Jumlah tersebut, sambungnya, mengalami pertumbuhan yang signifikan dibandingkan dengan periode April hingga Juni 2011 yang hanya sebanyak 12,5 juta unit.Produksi yang lebih sedikit di masa itu disebabkan karena terganggungnya pasokan ke kawasan ini akibat bencana gempa dan tsunami di Jepang.Kendati produksi di kawasan Amerika Utara mengalami pertumbuhan pada kuartal ketiga ini, lanjutnya, angka produksi ini masih berada di bawah catatan awal 2011 dan di bawah target awal kuartal ketiga yang diperkirakan menembus angka 14 juta unit. (ea) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Marissa Saraswati
Terkini