Harga telur di Batam masih tinggi

Bisnis.com,17 Okt 2011, 12:12 WIB
Penulis: News Editor

BATAM: Kendati pemerintah telah memfasilitasi mendatangkan telur ayam dari Pulau Jawa, harga telur di Batam masih bertahan tinggi karena kualitas telur dari Jawa jauh lebih rendah.Pedagang di Pasar Mitra Raya Batam Center mengatakan dengan perbedaan kualitas itu, telur dari Jawa tidak bisa menekan harga telur Medan yang selama ini beredar di Batam."Jawa kan jaraknya jauh, waktu pengiriman pun jadi lama, takutnya telur-telur itu saat sampai di sini kondisinya kurang bagus," kata Sulaiman, satu pedagang di Pasar Mitra Raya, hari ini.Selain itu, dia memaparkan, telur Jawa hanya mampu bertahan sekitar satu pekan, sedangkan telur Medan mampu bertahan hingga dua pekan."Akibat perbedaan kualitas itu, telur Jawa hanya dihargai Rp680 per butir, jauh lebih murah dari telur Medan yang Rp850 per butir," lanjut Suhartini.Telur MalaysiaWakil Ketua Umum Bidang Perdagangan dan Keuangan Kadin Kepri Amat Tantoso berpendapat harga telur bisa ditekan ke titik wajar seperti daerah lain apabila Batam diizinkan mengimpor telur Malaysia."Kalau ingin menurunkan harga seharusnya Batam bisa impor dari Malaysia yang jauh lebih murah dan jarak yang lebih dekat. Sesampainya di Batam telur juga masih segar," katanya.Dari total kebutuhan telur di Batam yang mencapai 25 juta butir telur per bulan, sebanyak 90%-nya berasal dari Medan dengan waktu pengiriman selama empat hari perjalanan.Pemkot Batam kemudian terus berusaha untuk meminta Kementerian Pertanian serta Perdagangan untuk membuka izin impor bagi Batam, namun ditolak.Pasalnya kementerian menilai impor telur dari Malaysia untuk Batam tidak diperlukan karena produksi dalam negeri masih mencukupi kebutuhan nasional.25 juta butirKebutuhan telur di Batam saat ini mencapai 25 juta butir tiap bulan dan dipenuhi dari Medan, Sumatra Utara dengan waktu pengiriman empat hari. Sebelumnya, kementerian Pertanian serta Perdagangan menilai impor telur dari Malaysia untuk Batam tidak diperlukan karena produksi dalam negeri masih mencukupi kebutuhan nasional."Kementerian menilai permintaan impor belum relevan saat ini karena produksi telur nasional bisa mencukupi ," kata Kepala Dinas Kelautan Perikanan Peternakan dan Kehutanan Batam Suhartini.(K17/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Puput Jumantirawan
Terkini