CP menderita kerugian biaya promosi

Bisnis.com,18 Okt 2011, 15:07 WIB
Penulis: Lingga Sukatma Wiangga

JAKARTA: Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai regulator tidak memikirkan biaya promosi yang harus dikeluarkan content provider (CP) untuk meraih volume database pelanggan seperti saat ini."Kalau sudah begini, siapa yang mau ganti? Gawat! Cost Recovery akibat Regulatory changes tidak pernah difikirkan," ujar Teguh Anantawikrama, Wakil Ketua Komite Tetap Kadin Bidang Industri Perangkat Lunak keoada Bisnis hari ini.Teguh yang juga Wasekjen Masyarakat Telematika (Mastel) Indonesia, mengatakan regulator seharusnya membina dan mengembangkan industri tersebut agar sehat."Coba difikirkan oleh regulator bagaimana untuk mendongkrak lagi industri tersebut."T. Amershah, Ketua Indonesia Mobile Multimedia Association (IMMA), mengungkapkan biaya promosi CP mencapai 90% dari total omzet yang diterimanya setelah dipotong oleh operator sebesar 40%."Pengeluartan terbesar kami adalah untuk promosi di televisi-televisi, di mana operator jarang sekali membantu mendanainya," ujarnya kepada Bisnis hari ini.(api) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lingga Sukatma Wiangga
Terkini
'