India tertarik investasi migas

Bisnis.com,19 Okt 2011, 18:46 WIB
Penulis: Samantha Ardiansyah

JAKARTA: Sejumlah perusahaan asal India menyampaikan ketertarikan dan siap menanamkan investasinya untuk mengembangkan sektor minyak dan gas bumi di Tanah Air, baik di hulu maupun hilir.Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Evita Herawati Legowo mengungkapkan keinginan investasi itu dikemukakan dalam acara Indonesia Oil and Gas Seminar di New Delhi, India, beberapa waktu lalu.“Mereka [investor India] sangat antusias karena mereka perlu gas yang banyak. Mereka siap investasi dari hulu ke hilir,” katanya, hari ini.Menurut Evita, investor India itu tertarik membangun kilang minyak, infrastruktur penampungan terapung gas, dan juga investasi pipa gas di Tanah Air. Sejumlah perusahaan yang sudah menyampaikan ketertarikannya berinvestasi, antara lain Petronet LNG Limited yang bergerak di bidang pembangunan penampungan gas cair (liquified natural gas/LNG) terapung di India dan Oil and Natural Gas Corporation Limited (ONGC) yang bergerak di bidang eksplorasi dan produksi migas.Dia mengatakan Indonesia memang membutuhkan investasi asing, termasuk dari India untuk mengembangkan sektor migas. Selain sudah berpengalaman dalam pembangunan kilang minyak mentah, imbuhnya, India juga memiliki teknologi pemanfaatan gas dalam skala kecil.Bahkan, lanjutnya, pemerintah melalui PT Pertamina (Persero) sudah bekerja sama dengan India dalam hal ekspor minyak mentah ke negara tersebut.Namun, kata Evita, pemerintah tetap akan mengutamakan kepentingan dalam negeri dalam konteks kerja sama tersebut.“Saya belum pernah melihat antusiasmenya yang begitu besar. Walaupun mereka membutuhkan gas juga, tetapi kita mengatakan bahwa kita juga mementingkan kepentingan nasional. Saya sudah memberi tahu mereka untuk menghubungi Pertamina, PGN dan perusahaan swasta lainnya,” tutur Evita.Tahun lalu, salah satu perusahaan India yang bergerak di bidang baja, yakni Essar telah menyatakan minatnya berinvestasi sebesar US$5 miliar untuk pengerjaan proyek kilang pengolahan bahan bakar minyak (BBM) di Banten, Tuban, dan Balongan.(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lingga Sukatma Wiangga
Terkini