Harga gabah dunia intip level tertinggi

Bisnis.com,31 Okt 2011, 19:05 WIB
Penulis: News Editor

LONDON: Harga gabah di pasar global bakal menyentuh level tertinggi dalam 3 tahun terakhir menyusul suplai yang terganggu karena banjir terburuk di negara eksportir utama, Thailand.

 
Hal itu terungkap dalam laporan salah satu lembaga pengelolaan keuangan dan riset komoditas yang berbasis di Florida, AS, Hackett, yang dikutip Bloomberg.
 
Dalam laporannya, Hackett memproyeksi harga gabah dapat naik hingga 18% menjadi US$20 per 100 pon di Chicago Board of Trade, tertinggi sejak 26 September 2008.
 
Harga komoditas ini terdongkrak karena sekitar 20% areal padi Thailand terkena dampak banjir yang dapat menyebabkan penurunan pasokan hingga 50% dari negara itu.
 
Sementara banjir di Filipina akan memotong produksi dalam negeri dan meningkatkan kebutuhan untuk impor.
 
Hackett juga mencatat cuaca kering di Indonesia sehingga hanya 25% dari jumlah normal hujan turun dalam 3 bulan terakhir dan akan mengurangi produksi 3,2 juta ton. 
 
Di sisi lain, konsumsi beras dunia justru terus meningkat kendati pasokan musim ini didera banyak persoalan itu.
 
"Penurunan produksi Indonesia bisa menjadi penyebab terbesar dari ketidakseimbangan pasokan global dan belum ada yang memberi perhatian terhadap masalah ini."
 
Harga gabah pada kontrak berjangka untuk pengiriman Januari sedikit berubah di US$16,98 per 100 pon pukul 09.16 waktu London di Chicago. Harga telah naik 19% tahun ini. (arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Lestari Ciptaningtyas
Terkini