'Kesenjangan infrastruktur hambat pertumbunan ekonomi'

Bisnis.com,08 Nov 2011, 19:42 WIB
Penulis: News Editor

 

JAKARTA: Bank Dunia menyoroti kesenjangan pembangunan infrastruktur di kawasan Asean sebagai faktor penghambat pertumbuhan ekonomi.
 
Sri Mulyani Indrawati, Managing Direktor Bank Dunia, menilai banyak negara Asean yang pembangunan infrastrukturnya sangat ketinggalan. Hal ini perlu menjadi penghalang permintaan dan konektivitas yang dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan.
 
"Di Indonesia, misalnya, ada infrastruktur gap, terutama pembangunan jalan. Ini hambatan terbesar untuk mendorong investasi swasta," ujarnya dalam acara The 8th Asean Finance Ministers Investor Seminar hari ini.
 
Selain itu, pembangunan infrastruktur urban, seperti bandara dan pelabuhan juga penting untuk membuat konektivitas antardaerah menjadi lebih efektif. Jika tidak, lanjutnya, ini hanya akan menjadi penghambat investasi dan pertumbuhan.
 
Dalam upaya mengurangi kesenjangan pembangunan infrastruktur ini, dibutuhkan investasi, terutama di bidang infrastruktur teknologi komunikasi dan informasi (ICT), transportasi, bandara dan pelabuhan, serta inovasi untuk meningkatkan nilai produk industri manufaktur. 
 
"Hal yang terpenting dalam hal ini tentu investasi untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas infrastruktur antardaerah. Ini tidak hanya mendukung industri manufaktur, tapi juga memfasilitasi upaya diversifikasi," katanya.
 
Menurut mantan Menteri Keuangan ini, urusan infrastruktur logistik yang memadai dan terkoneksi dengan efektif  sangat penting untuk mendukung upaya diversifikasi pasar ekspor dan meningkatkan nilai tambah dengan servis yang memadai. (sut)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini