Februari 2012, Pacific Royale terbang di angkasa Indonesia

Bisnis.com,08 Nov 2011, 16:24 WIB
Penulis: Arif Gunawan Sulistyono

JAKARTA: Maskapai penerbangan Pacific Royale yang baru mendapat izin usaha menargetkan terbangi kota-kota di Indonesia mulai Februari 2012.Maskapai baru yang pertama kali di Tanah Air ada pemegang saham asingnya ini berinvestasi US$25 juta untuk mendirikan perusahaan penerbangan baru.“Setelah mendapatkan surat izin usaha penerbangan (SIUP) dari Kementerian Perhubungan, saat ini kami mengurus AOC atau Air Operator Certificate. Setelah itu, kami akan langsung terbang,” kata Managing Director Pacific Royale Samudera Sukardi, Selasa.Surat Izin Angkutan Udara (SIAU) atau populer dikenal sebagai Surat Izin Usaha Penerbangan (SIUP) diberikan ke Pacific Royale bernomor ? SIUAU/NB – 025 pada 1 November 2011 . Maskapai ini akan melayani untuk kelas full service (layanan penuh).Sukardi menargetkan pihaknya dapat menerbangi kota-kota di Tanah Air pada Februari 2012 dengan empat pesawat terlebih dahulu. Saat ini, lanjutnya, Pacific Royale sudah memiliki 10 pesawat, terdiri dari lima milik yakni Fokker 50, dan lima sewa Airbus 320. Hal ini untuk memenuhi ketentuan dalam UU No.1/2009 tentang Penerbangan.“Kami targetkan semuanya datang pada akhir November atau awal Desember. Saat ini masih mengurus AOC, yakni terkait lisensi untuk key personal seperti direktur utama, pilot dan pengelola bandara. Untuk key personal ini harus mengikuti tes dari Kemenhub,” kata Sukardi.Dia menambahkan untuk key person ini pihaknya sudah memiliki pilot dari maskapai Mandala Airlines dan Riau Airlines.“Kami sudah memiliki 30 orang pilot mantan pilot Mandala dan Riau Airlines. Mereka sudah kami pekerjakan sejak 6 bulan lalu dan terus digaji meski belum terbangkan pesawat kami. Ini kami lakukan untuk antisipasi begitu terbang langsung memiliki pilot,” kata dia.Menurut Sukardi, biaya pendirian sebuah maskapai baru tergolong bermodal besar. Pihaknya sudah investasi US$25 juta sesuai dengan persyaratan dari Kementerian Perhubungan.“Untuk pengurusan SIUP juga menelan dana lumayan besar yakni Rp25 juta, ketimbang maskapai lainnya, karena kami satu-satunya maskapai yang ada pemegang saham asingnya, sehingga lebih banyak syarat-syarat yang harus dipenuhi,” kata dia.Dia menargetkan dalam 1 tahun pertama akan mengoperasikan 10 pesawat, nantinya akan ditambah seiring waktu. Saat terbang perdana, kemungkinan akan mengoperasikan 4 pesawat.Sukardi menjelaskan pada penerbangan awal nanti, pihaknya akan menerbangi rute-rute domestik terlebih dahulu dengan hub dari Jakarta. Kota-kota yang menjadi pilihan yakni Medan, Batam, dan Surabaya.“Awalnya kami terbang ke rute domestik dahulu dengan hub dari Jakarta dan sub hub di Medan, Batam, dan Surabaya. Nantinya akan terbangi regional dan internasional,” katanya.Menurutnya, Pacific Royale tidak akan mengambil rute-rute Garuda Indonesia selaku kompetitornya di kelas full service (layanan penuh).“Kami akan ambil rute yang tidak banyak didatangi Garuda Indonesia. Kami usahakan untuk membuka pasar yang baru untuk kelas full service. Kelas ini porsinya masih sedikit dibanding pasar low cost carier (LCC) atau tarif rendah, makanya kami memilih kelas ini, kalau masuk kelas LCC, artinya kami nekat karena sudah banyak yang memasuki pasar ini,” katanya.Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan mengatakan untuk mengurus AOC hanya butuh waktu sebentar, paling lama 2 bulan. “Jika mereka menargetkan terbang Februari, bisa jadi terwujud, yang pentingnya AOC nya sudah selesai,” katanya. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Dara Aziliya
Terkini