Pertamina diharapkan jadi operator di Mahakam

Bisnis.com,13 Nov 2011, 14:25 WIB
Penulis: Samantha Ardiansyah

JAKARTA: Pemerintah mendorong PT Pertamina (Persero) masuk dan memiliki hak penyertaan saham (participating interest) di Blok South Mahakam offshore, Kaltim tahun ini, sekaligus menjadi operator setelah kontrak kerja sama blok migas itu berakhir pada 2017. Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo mengatakan seharusnya sejak 10 tahun sebelum masa kontrak blok yang memiliki cadangan 2,03 juta barel setara minyak dan gas 12,7 triliun kaki kubik itu berakhir, sudah ada keputusan jelas terkait kelanjutan kontrak. "Sekarang, rekomendasi [pemerintah] sudah jelas, dan saya sudah ketemu Karen [Dirut Pertamina]. Kalau kontrak habis, Pertamina harus menjadi operator di sana," ujarnya pada akhir pekan. Kalaupun nantinya Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation yang kini memiliki PI masing-masing 50%, tetap berkeinginan terlibat dalam pengelolaan Blok Mahakam, dimungkinkan selama dilakukan secara business to business (b to b). Terkait belum adanya jawabannya Total E&P Indonesie terhadap keinginan Pertamina untuk mendapatkan hak partisipasi (farm-in) sebelum kontrak berakhir pada 2017, Widjajono mengatakan dirinya sudah bertemu dengan Presdir Total Elisabeth Proust dan menyampaikan dukungan pemerintah kepada Pertamina untuk mengelola blok tersebut. "Saya sudah bilang ke Elisabeth Proust [Presdir Total], bahwa operatorship Mahakam itu Pertamina. Sekarang Pertamina suruh masuk saja, dan ikut patungan secara b to b." Menurutnya, pemerintah akan segera mengeluarkan keputusan menyangkut status kontrak Blok Mahakam, sehingga memberikan kepastian pengelolaan blok tersebut."Rekomendasinya sudah saya sampaikan ke Pak Menteri [Jero Wacik], dan secepatnya akan diputuskan," tuturnya. (tw)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nadya Kurnia
Terkini