Erajaya raih pernyataan praefektif IPO

Bisnis.com,14 Nov 2011, 16:54 WIB
Penulis: Febriany Dian Aritya Putri

JAKARTA: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan telah memberikan izin praefektif kepada PT Erajaya Swasembada Tbk, distributor telepon seluler, untuk menggelar penawaran umum saham perdana.Dengan terbitnya praefektif, Atlas Resources diberi waktu paling lambat dua hari kerja untuk mengumumkan prospektus ringkas yang berisikan tujuan perseroan melepas saham ke publik, target dana dari penawaran umum perdana (initial public offering/IPO), rencana ke depan, dan sebagainya. Selain itu, perseroan juga bisa menggelar paparan publik dan melakukan penawaran awal (bookbuilding).Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan (PKP) Sektor Jasa Bapepam-LK Gonthor Ryantory Aziz mengungkapkan surat izin praefektif IPO Erajaya tersebut telah diteken pada hari ini."Jumlah saham yang akan ditawarkan ke publik sebanyak 1,32 miliar lembar atau 40% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum," ungkapnya, hari ini.Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Eddy Sugito sebelumnya mengungkapkan Erajaya mengincar perolehan dana hingga Rp3 triliun dari IPO yang rencananya terealisasi sebelum akhir tahun ini.Erajaya akan menggunakan sebanyak 42% dana hasil IPO untuk pelunasan surat sanggu bayar (promissory notes) dalam rangka pembelian West Swan Overseas Ltd. Lalu sebanyak 42% lainnya untuk modal kerja perseroan dan anak perusahaan dan sisanya 16% digunakan untuk kegiatan pengembangan jaringan distribusi dan ritel perseroan.Bertindak selaku penjamin emisi IPO adalah PT Buana Capital, PT Credit Suisse Securities Indonesia, dan PT JP Morgan Securities Indonesia.Erajaya merupakan pemilik jaringan outlet penjualan ponsel di Indonesia yang berdiri sejak 1996. Pada 2002, Erajaya fokus mengembangkan Erafone yang hingga kini tercatat memiliki 206 outlet yang tersebar di sejumlah tempat di Tanah Air dan menjual ponsel-ponsel merk Nokia, Samsung, Sony Ericson, dan Blackberry. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Dara Aziliya
Terkini