Hanya Seperempat E-Money Rutin Digunakan

Bisnis.com,14 Nov 2011, 20:31 WIB
Penulis: News Editor

JAKARTA: Meski jumlah uang elektronik yang beredar di masyarakat terus bertambah, hanya sekitar seperempat yang rutin digunakan setiap bulan.Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), jumlah instrumen uang elektronik atau e-money yang diterbitkan akhir September mencapai 11,7 juta unit, meningkat 47,91% dari posisi akhir 2010 yang 7,91 juta unit.Jumlah e-money tersebut meningkat sekitar 70 kali lipat sejak instrumen pembayaran ini diperkenalkan pada 2007 di Indonesia. Pada akhir 2007 jumlah e-money yang diterbitkan hanya 165.193 unit.Meski demikian, rerata volume e-money yang dilakukan setiap bulan hanya 3,06 juta transaksi dengan nilai sekitar Rp75 miliar.Volume transaksi tersebut hanya sekitar seperempat dari total e-money yang diterbitkan. Artinya, dari setiap empat e-money yang diterbitkan hanya satu yang digunakan setiap bulan.Darmin Nasution, Gubernur BI, mengatakan potensi e-money sangat besar terutama untuk pembayaran di sektor transaksi.Pembayaran massifPada sektor tersebut dilakukan pembayaran secara massif dan berulang-ulang, meskipun nilainya kecil. Namun, pengembangan uang elektronik saat ini mengalami kendala karena belum terjalin interkoneksi dan interoperabilitas antar penerbit uang elektronik.“Ini menyebabkan ada keterbatasan dari masyarakat sehingga harus memiliki banyak kartu. Idealnya satu (e-money) saja untuk pembayaran busway, tol dan kereta," ujarnya hari ini.E-money  merupakan salah satu pilihan alat pembayaran menggunakan kartu diluar kartu debet dan kartu kredit. Saat ini e-money bisa digunakan a.l untuk membayar biaya tol, parkir hingga airport tax.Hingga akhir September 2011 tercatat ada sebelas penerbit e-money yang terdiri dari enam bank dan lima non bank. Enam bank tersebut adalah Bank DKI, Bank Mandiri, BCA, Bank Mega, BNI dan BRI.  Adapun perusahaan non bank yang menerbitkan e-money adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan anak usaha PT Telekomunikasi Seluler, PT Skye Sab Indonesia, PT Indosat Tbk dan PT XL Axiata Tbk. (20/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Puput Jumantirawan
Terkini