Perbankan syariah Indonesia bidik posisi 3 dunia

Bisnis.com,16 Nov 2011, 16:58 WIB
Penulis: News Editor

JAKARTA: Bank sentral bertekad menjadikan Indonesia sebagai negara peringkat ketiga dalam industri perbankan syariah dunia menurut Islamic Finance Country Index.Mulya Efendi Siregar, Direktur Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI), mengatakan penyelenggara Islamic Finance Country Index telah memotivasi agar Indonesia bisa naik kelas menjadi urutan ketiga dalam industri perbankan syariah global.“Mereka bilang Indonesia bisa urutan ketiga karena poinnya tidak jauh dengan Arab Saud. Indonesia poinnya 26 dan Arab Saudi 29. Kalau mereka sudah bilang begitu maka ayo kita berjuang meraih itu,” ujarnya hari ini.Dia optimis Indonesia bisa meraih target tersebut dengan memperbaiki beberapa indikator dalam industri keuangan syariah. “Ada beberapa indikator yang bisa kami perbaiki agar bisa memberikan nilai yang lebih baik,” ujarnya.Pada tahun ini industri keuangan syariah Indonesia menduduki peringkat keempat dari 36 negara penyelenggara keuangan syariah yang disurvei oleh BMG Islamic sebuah lembaga konsultan bisnis dan manajemen terkemuka yang berbasis di London.Indonesia berhasil melewati Bahrain dan Uni Emirat Arab, meskipun masih dibawah Iran, Malaysia dan Arab Saudi yang masing-masing menduduki peringkat pertama, kedua dan ketiga.Penilaian itu berdasarkan beberapa kategori seperi regulasi, jumlah bank syariah yang beroperasi, besarnya volume industri, edukasi dan budaya, serta kelengkapan infrastruktur.Pada kesempatan yang sama Pengamat Ekonomi Syariah Adiwarman Karim mengklaim bahwa Islamic Financial Intelligence Summit yang berlangsung sejak kemarin dan hari ini di Malaysia, memproyeksi industri perbankan syariah Indonesia akan menjadi nomor satu di Dunia pada 2023."Aset industri keuangan syariah dunia pada 2023 akan mencapai US$8.602 miliar, dan Indonesia menduduki peringkat pertama dengan nilai US$1.597 miliar," kata Adiwarman.Hingga akhir Oktober 2011, aset perbankan syariah dalam negeri telah mencapai Rp130 triliun. Sebelas bank umum, 23 unit usaha syariah serta 154 bank perkreditan rakyat syariah telah menghimpun dana pihak ketiga sekitar Rp92 triliun dan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp97triliun—Rp98 triliun. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Dara Aziliya
Terkini