Investor ambil untung, minyak batal tembus US$100 per barel

Bisnis.com,16 Nov 2011, 15:27 WIB
Penulis: News Editor

MELBOURNE: Aksi ambil untung yang dibarengi peningkatan stok minyak AS dan kenaikan imbal hasil obligasi Italia menekan harga minyak hingga turun dari level tertinggi dalam 3 bulan terakhir.Lonjakan yield atau imbal hasil obligasi Italia memicu spekulasi Eropa bakal gagal untuk mengakhiri krisis utang.Harga minyak tipe West Texas Intermediate (WTI) berjangka turun 1% setelah kemarin menetap di harga tertinggi sejak 26 Juli.Yield obligasi tenor 10-tahun Italia ditutup di atas ambang 7% untuk kedua kalinya dalam seminggu, yang mendorong Yunani, Irlandia dan Portugal untuk mencari dana talangan Uni Eropa.Pada saat yang hampir bersamaan American Petroleum Institute melaporkan persediaan minyak mentah naik pekan lalu.Sementara itu, Departemen Energi AS hari ini akan merilis data stok yang diperkirakan, survei Bloomberg, turun 1,2 juta barel."Kami melihat ada perlemahan sedikit," kata Michael McCarthy, Kepala Analis Pasar CMC Markets Asia Pacific Pty di Sydney.Aksi ambil untungPenurunan hari ini, katanya, lebih terlihat sebagai aksi ambil untung karena harga mendekati level tinggi, yang secara teknis tetap di bawah US$100 per barel.Harga minyak mentah untuk pengiriman Desember tergelincir 98 sen menjadi US$98,39 per barel dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di US$98,61 pukul 17:36 waktu Sydney.Kemarin harga ditutup naik US$1,23 ke US$99,37 dan telah menanjak 20% dalam satu tahun terakhir.Adapaun harga minyak Brent untuk pengiriman Januari turun 60 sen atau 0,5% menjadi US$111,58 per barel di ICE Futures Europe yang berbasis di London. (Taufikul Basari/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Puput Jumantirawan
Terkini