Bisakah konektivitas Asean tanpa perbaikan kualitas bandara?

Bisnis.com,17 Nov 2011, 16:28 WIB
Penulis:

BADUNG, Bali : Komitmen negara-negara anggota Asean untuk menciptakan konektivitas kawasan pada 2015 meninggalkan sejumlah 'pekerjaan rumah', a.l. Perbaikan kualitas bandara.   Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar dalam acara Asean Business and Investment Summit (ABIS), hari ini.  "Bandara- bandara ini harus disiapkan, itu ada studi yang dilakukan WEF (World Economic Forum) mereka menilai airport infrastruktur di negara Asean perlu ditingkatkan," ujarnya.Menurutnya, WEF memberikan penilaian rata-rata (score card) atas perbaikan infrastruktur bandara di negara-negara Asean sebesar 5,03 dari skala nilai 1-7 yang dibuatnya. Hanya ada tiga negara anggota Asean yang scorecard-nya di atas 5,0, sedangkan tujuh lainnya termasuk Indonesia di bawah level itu."Scorecard di atas angka 5,0 itu Singapura, Malaysia, dan Thailand," jelasnya.Berdasarkan The Travel & Tourism Competitiveness Report 2011, penilaian atas Quality Of Airport Infrastructure di kawasan ASEAN adalah sebagai berikut, Singapura (6,9), Thailand (5,9), Malaysia (5,9), Brunei (4,9), Indonesia (4,6), Cambodia (4,3), Vietnam (4,2), dan Philipina (3,6).Emirsyah menambahkan dengan adanya penilaian tersebut maka tantangan ke depan Indonesia sebagai bagian dari Asean adalah mengupayakan perbaikan infrastruktur. Dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) sudah direncanakan alokasi anggaran sekitar Rp35 triliun untuk mendukung perbaikan sarana transportasi udara.Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, mengakui bahwa banyak sekali bandara di Tanah Air yang kualitasnya belum begitu baik sehingga memerlukan tahapan untuk memperbaiki penilaian (scorecard). "Kita ini bandaranya banyak, Singapura mungkin bagus scorecard-nya, karena bandara mereka tidak sebanyak kita, tapi kita akan terus meningkatkan kualitas bandara di tanah air," dalihnya. (faa) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Dara Aziliya
Terkini