Stabilisasi rupiah, kantong BI terkuras Rp1,42 triliun

Bisnis.com,24 Nov 2011, 19:25 WIB
Penulis: Saeno

JAKARTA: Bank Indonesia gencar melakukan intervensi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat untuk mengatasi volatilitas. Otoritas itu dalam 2 hari terakhir mengucurkan dana Rp1,425 triliun untuk stabilisasi dengan membeli surat berharga negara.Kepala Biro Hubungan Masyarakat Bank Indonesia (BI) Difi A. Johansyah mengatakan bank sentral membeli surat berharga negara (SBN) yang dilepas oleh investor asing, karena bisa berdampak pada gejolak nilai tukar rupiah.“Kemarin kami membeli SBN Rp1 triliun dan hari ini membeli Rp425 miliar,” ujarnya kepada Bisnis, malam ini.Menurutnya, pembelian surat utang itu sendiri juga untuk mengaga agar harga SBN tidak jatuh. Namun, lanjutnya, satu sisi aksi tersebut untuk menjaga stabilitas nilai tukar karena investor asing melepas SBN karena persepsi krisis global.“Kami beli agar SBN nggak jatuh sekaligus menambah sto. Dampaknya juga untuk menstabilkan rupiah juga karena salah satu sumber yang bisa goyang rupiah ialah ketidakstabilan SBN,” tuturnya.Bank sentral dalam 3 bulan terakhir gencar mengkoleksi SBN karena untuk stabilitasi nilai tukar. Total SBN yang dipegang SBI lebih dari Rp60 triliun.Kurs tengah Bank Indonesia, rupiah hari ini ditutup pada level Rp9.098 per dolar AS, melemah dari penutupan kemarin Rp9.035 per dolar AS. Padahal pada siang hari rupiah sempat melemah pada level Rp9.200 per dolar AS. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Dara Aziliya
Terkini