BANDUNG: PT Astra Daihatsu Motor menyiapkan infrastruktur penunjang produksi ramah lingkungan dengan investasi lebih dari Rp500 miliar.Head Executive, Research and Development PT Astra Daihatsu Motor Pradipto Sugondo mengatakan, infrastruktur penunjang produksi ramah lingkungan tersebut nantinya akan dilengkapi dengan studio engineering, design center, dan test track.“Kami belum bisa membeberkan kapan rencana itu akan direalisasikan karena masih dalam bentuk konsep, dan kemungkinan investasinya lebih dari Rp500 miliar,” kata Pradipto disela Daihatsu Design Workshop 2011 di kampus ITB, hari ini.Dia mengemukakan, sejauh ini pihaknya masih mencari lokasi yang tepat untuk membangun fasilitas tersebut. Namun, katanya, pembangunan tidak mungkin dilakukan di wilayah Sunter yang selama ini menjadi kantor pusat PT Astra Daihatsu Motor.Artinya, lanjut Pradipto, jika fasilitas tersebut sudah berjalan kemungkinan besar akan berdampak pada harga jual produk Daihatsu di pasaran.Meski dia tidak bisa mempredisksi berapa besar penurunan harga yang mungkin terjadi, namun kondisi tersebut bisa mendukung program mobil murah yang diluncurkan pemerintah.Dia menjelaskan, harga murah tersebut akan tercipta karena seluruh pengembangan dan pembuatan komponen mobil Daihatsu akan dikerjakan di Indonesia sehingga menekan biaya produksi.“Kami tidak mungkin selamanya mengandalkan Jepang sebagai penyuplai beberapa komponen, sehingga kalau bisa dikerjakan di Indonesia itu bisa menekan cost produksi dan berdampak pada harga jual,” jelasnya.Konsep ramah lingkungan yang dikedepankan, katanya, sesuai dengan konsep pengembangan kinerja dan upaya menghasilkan produk yang juga ramah lingkungan.Pembangunan fasilitas infrastruktur tersebut diyakini akan menghasilkan produk ramah lingkungan.Executive Designer Daihatsu Motor Corporation Jun Nagata mengemukakan, produk berkonsep ramah lingkungan memiliki pasar yang potensial, sehingga pihaknya berencana terus mengembangkan produk berkonsep ramah lingkungan.Dia mencontohkan, saat ini Daihatsu Motor Coorporation tengah mengembangkan mobil berukuran kecil tetapi berkapasitas maksimal, serta menciptakan mobil bermesin kecil, tetapi memiliki tenaga besar dan keduanya irit bahan bakar.“Karena keduanya memiliki konsumsi bahan bakar yang cenderung sedikit, berate konsep ramah lingkungan yang kami coba terapkan sudah berhasil,” jelasnya. (k6/Bsi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel