KUPANG: Maskapai swasta TransNusa Air akan menerbangi rute baru Kupang-Makassar-Kupang dengan pesawat JET BAe-146/200 berkapasitas 88 penumpang dan empat tempat duduk kelas bisnis, mulai 8 Desember 2011."Menggunakan empat engine milik maskapai penerbangan Nusantara Air Charter (NAC), maka jarak Kupang-Makassar hanya ditempuh dalam waktu satu jam 20 menit," kata Manajer Pengembangan Bisnis PT TransNusa Air Services, Budhy Syahronia Karsidini Kupang, Minggu.Ia mengatakan pembukaan rute baru ini diharapkan dapat memenuhi permintaan pelanggan akan kenyamanan, kecepatan dan ketepatan waktu tiba di kota tujuan, maupun yang memiliki penerbangan lanjutan atau "connecting flight" di Kupang dan di Makassar."Pesawat jet ini berangkat dari Kupang pukul 09:30 WITA, sedangkan dari Makassar pukul 12:00 WITA. Tiga kali seminggu yakni Senin, Kamis dan Sabtu," katanya.Selain membuka rute baru, TransNusa juga menambah frekuensi pada rute Denpasar-Labuanbajo-Denpasar."Awalnya tujuh kali seminggu (setiap hari), kini menjadi 10 kali seminggu (dua kali flight Rabu, Jumat dan Minggu), yang juga menggunakan pesawat JET BAe-146," katanya.Penambahan frekwensi juga dilakukan pada rute Kupang-Ruteng-Kupang. Awalnya lima kali seminggu, kini jadi setiap hari menggunakan pesawat Fokker 50."Kita berharap dapat memaksimalkan pelayanan kepada semua pelanggan setia TransNusa, baik dengan penambahan rute maupun penambahan frekwensi penerbangan di beberapa daerah," katanya.Pihaknya akan terus melakukan pembenahan dan terobosan baru, guna menunjang peningkatan dan pengembangan sarana transportasi udara khususnya, serta pergerakan roda perekonomian di daerah yang bersangkutan.Pada 2009 PT TransNusa Air Service juga menggandeng perusahan penerbangan Indonesia Air Transport (IAT) untuk melayani penerbangan antar wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur."IAT beroperasi menggunakan pesawat jenis ATR42 buatan Prancis dengan kapasitas 46 penumpang dan masyarakat NTT sangat terbantu dengan hadirnya perusahaan penerbangan IAT, bekerja sama dengan PT. TransNusa Air Service," katanya.Dia mengatakan, pesawat yang berbasis di Kupang itu selama ini fokus pada rute penerbangan Kupang-Larantuka yang selama ini tidak dilayani transportasi udara, Kupang-Alor dan Kupang-Maumere.IAT, katanya, juga melayani beberapa daerah dengan keterbatasan landasan pendek seperti Lembata, Rote Ndao dan Sabu Raijua. "Daerah-daerah itu, saat ini masih terkendala beberapa alasan teknis bandara dan juga perizinan," katanya. (faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel