Pasar tradisional jadi aset bernilai rendah

Bisnis.com,29 Nov 2011, 16:55 WIB
Penulis: Sekretariat Redaksi

JAKARTA: Sejumlah pasar tradisional di lokasi strategis di Jakarta terancam menjadi aset yang nilai ekonominya rendah, karena tidak secepatnya disesuaikan dengan perkembangan tata ruang dan bangunan properti di sekitarnya.Para pedagang pasar tradisional di kawasan premium, seperti Pasar Rumput di Jl Sultan Agung, Jakarta Selatan, dan Pasar Bendungan Hilir di Jl Sudirman dan Pasar Blora di Menteng Jakarta Pusat sudah lama mendesak pasarnya segera diremajakan.Ketua Umum Pusat Koperasi Pedagang Pasar DKI Jakarta Zaenal Arifin mengatakan rencana peremajaan pasar disesuaikan dengan status lokasinya yang akan dilengkapi bangunan komersial berupa pusat bisnis dan perkantoran serta hotel dan apartemen."Rencana peremajaan Pasar Rumput yang disepakati pedagang pada 2005 sudah mengarah ke sana, dilengkapi apartemen. Tetapi, belum bisa direalisasikan karena terbentur peraturan perundangan yang ada," katanya hari.Menurutnya, peraturan daerah yang mengatur mengenai pasar tradisional di Jakarta sudah direvisi. Namun, landasan hukum tersebut masih menutup peluang dibangunnya apartemen di atas pasar tradisional.Padahal, lanjutnya, jika di atas pasar tradisional terdapat apartemen, maka waktu usaha para pedagang menjadi lebih panjang, bahkan bisa 24 jam dalam sehari untuk melayani penghuni apartemen dan warga sekitarnya.Zaenal meminta Pemprov DKI dan PD Pasar Jaya, selaku BUMD pengelola 153 pasar tradisional di Ibu Kota, secepatnya mencari solusi guna mengatasi masalah hukum yang menghambat peremajaan pasar di lokasi premium. (tw) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nadya Kurnia
Terkini