Kurangi macet, transportasi dan properti mesti serasi

Bisnis.com,02 Des 2011, 13:26 WIB
Penulis: Andhina Wulandari

 

JAKARTA: Pengembang mendesak pemerintah pusat dan daerah membangun layanan transportasi perkotaan yang terintegrasi dengan sektor properti guna mengatasi kepadatan lalu lintas di kota besar.
 
Presiden Direktur dan CEO PT Bakrieland Development Tbk Hiramsyah S. Thaib mengatakan persoalan transportasi massal tidak akan terpecahkan hanya melalui pendekatan bisnis, tetapi harus mendapat dukungan pemerintah pusat dan daerah. 
 
“Transportasi perkotaan harus terintegrasi dengan sektor properti dan prasarana lainnya sehingga efektif mengatasi persoalan lalulintas kota besar, khususnya Jakarta. Ini harus didukung pemerintah,” ujar Hiramsyah dalam seminar Urban Transportation yang diselenggarakan Terrapin, tadi malam.
 
Hiramsyah mengatakan dari sisi pengembang telah banyak yang membangun superblok terintegrasi dimana perkantoran dan hunian berada dalam satu lokasi. Dengan demikian, berbagai aktivitas dapat dilaksanakan dalam satu kawasan sehingga mengurangi kepadatan lalu lintas.
 
Seperti diketahui, Bakrieland telah memiliki dua lokasi superblok di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan untuk menengah atas dan Sentra Timur, Jakarta Timur untuk kalangan menengah.
 
Konsultan Utama GIZ SUTIP Indonesia Hans Ulrich Fuhrke mengatakan keberadaan transportasi perkotaan baik kereta api maupun bus juga harus mendapat dukungan dari pemilik properti yang dilalui.
 
Sebab menurutnya, gedung atau properti yang terintegrasi dengan transportasi massal seperti stasiun kereta api atau bus akan bermanfaat bagi pengembang sebagai daya tarik bagi untuk menjual atau menyewakan unit yang mereka miliki.   
 
Managing Partner Yishan Capital Partner Singapura John Van Oost menambahkan penyelenggaraan transportasi perkotaan membutuhkan biaya yang cukup besar namun hal ini akan memberikan dampak ekonomi sangat besar.
 
Apalagi menurutnya sistem keuangan saat ini sangat memungkinkan membiayai pembangunan jaringan transportasi perkotaan melalui jaminan aset. (arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Lestari Ciptaningtyas
Terkini