JAKARTA: Kegiatan transaksi lantai Buras Efek Indonesia harus ini diperkirakan masih berada di bawah bayang-bayang sentimen negatif pemangkasan peringkat utang 15 negara zona euro.
Ketidakpastian penuntasan krisis Eropa membuat para investor berpaling dari pasar finansial. Dalam kondisi seperti ini, Minna Padi Investama merekomendasikan akumulasi beli bertahap bisa dilakukan saat ini.
Tiga perusahaan sekuritas merekomendasikan beberapa saham yang patut dicermati, yaitu CMNP, HEXA, JSMR, ADRO, BUMI, TLKM, UNTR, ASII
e-Trading Securities
Pada perdagangan hari ini indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak pada kisaran 3.705-3.811, dengan saham-saham yang dapat diperhatikan, a.l. CMNP dan HEXA.
Perdagangan indeks kemarin menurun 28,12 poin (-0,74%) ke level 3.752.67 dengan jumlah transaksi sebanyak 5.5 juta lot dan nilai transaksi Rp3.4 triliun.
Secara teknikal, IHSG kemarin bergerak terkoreksi dengan candlestick membentuk pola hanging man dan perlu diwaspadai indikator stochastic yang berpotensi membentuk deathcross di area overbought.
Panin Sekuritas
Indeks hari ini diproyeksikan bergerak ke kisaran support-resistance 3.720-3.780. IHSG kemarin melemah menyusul sentimen negatif dari rencana pemangkasan peringkat 15 negara Eropa oleh Standard & Poor’s.
Ketidakpastian penyelesaian masalah krisis utang Eropa membuat investor juga memilih untuk keluar dari pasar finansial. Di sisi lain kondisi makro ekonomi nasional sebenarnya masih stabil dan dan cukup kuat menghadapi gejolak perekonomian
Sinarmas Sekuritas
Secara teknikal, indeks pada hari ini diperkirakan melemah dengan kisaran 3.710-3.780. Namun perkembangan seputar krisis utang Eropa menjelang rapat bank sentral Uni Eropa masih akan memberikan sentimen terhadap indeks. Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk day trading JSMR, ADRO, BUMI, TLKM.
Minna Padi Investama
Indeks diperkirakan bergerak terbatas dengan range 3,718 - 3,831. Akumulasi beli bertahap bisa dilakukan saat ini. Beberapa saham yang layak diperhatikan BUMI, UNTR, ASII. (sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel