OUTLOOK EKONOMI 2012: Bappenas ramalkan kinerja ekspor melemah

Bisnis.com,03 Jan 2012, 19:40 WIB
Penulis: Erlan Imran

JAKARTA: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional hanya menargetkan pertumbuhan ekspor sebesar 10,2% dari Produk Domestik Bruto pada 2012, menurun dari proyeksi 2011 yang mencapai 15,4%.

 

Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan melambatnya pertumbuhan perdagangan global mulai berdampak pada ekspor Indonesia. Untuk itu, pemerintah harus mengantisipasi efek krisis ekonomi dunia terhadap ekspor 2012.

 

“Untuk 2011 ini, kami optimis pertumbuhan ekspor tetap on track. Target ekspor sebesar US$200 miliar akan tercapai,” tutur Armida di Jakarta, Selasa 3 Januari.

 

World Economic Outlook IMF memroyeksikan volume perdagangan dunia hanya akan tumbuh 5,8% pada 2012, menurun dibandingkan pertumbuhan 2011 yang sebesar 7,5%, dan peningkatan ekspor 2010 yang mencapai 12,8%.

 

Prediksi tersebut seiring melemahnya kondisi keuangan Eropa dan Amerika yang belum akan pulih dalam waktu dekat.

 

Kendati demikian, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa optimis realisasi ekspor 2012 akan mencapai US$230 miliar, lebih besar dibandingkan dengan proyeksi perolehan ekspor 2011 yang mencapai US$215 miliar sampai akhir tahun.

 

“Rasio ekspor terhadap GDP kita menurun. Positifnya, kalau terjadi guncangan global maka ekspor tidak terlalu berpengaruh. Kita cukup kembangkan pasar  domestik,” jelasnya.

 

Deputi Bidang Ekonomi Bappenas Prasetijono Widjojo menyebutkan target ekspor 2012 sudah memperhitungkan efek penurunan ekonomi global lanjutan (second round effect).

 

Untuk itu, pemerintah harus tetap melakukan diversifikasi tujuan dan produk ekspor. Untuk meningkatkan perdagangan domestik, pemerintah harus memerkuat daya saing.

 

Badan Pusat Statistik mencatat realisasi ekspor Indonesia sepanjang Januari-November 2011 mencapai US$186,11 miliar atau naik 32,04% dibandingkan dengan Januari-November 2010 US$140,95 miliar.

 

Sementara itu, ekspor pada November sebesar US$16,92 miliar, meningkat 8,25% dari bulan yang sama tahun sebelumnya US$15,63 miliar. Namun, jika dibandingkan dengan erkspor Oktober 2011, turun 0,20%.

 

Adapun, neraca perdagangan Indonesia sepanjang Januari-November 2011 surplus US$25,14 miliar. Adapun neraca perdagangan pada November 2011 juga surplus US$1,53 miliar.(ea)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Marissa Saraswati
Terkini