JAKARTA: Sehari sebelum bertemu Panglima angkatan bersenjata AS, Martin Dempsey, Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak menegaskan setiap keputusan tentang serangan terhadap Iran masih "sangat jauh".
Hal tersebut ditegaskan Barak saat berbicara di Radio Angkatan Darat Israel seperti dikutip Ma’an hari ini (19/01) menjawab munculnya spekulasi kunjungan Demsey hari ini ke Tel Aviv adalah usaha Washington agar Israel menunda setiap tindakan terhadap program nuklir Teheran.
"Kami tidak membuat keputusan untuk melakukan seluruh hal ini [serangan ke Iran] Ini sangat jauh," tegasnya
Pernyataan Barak seakan membenarkan analisis Kolonel Zeev Raz, tentara Israel yang ikut dalam aksi serangan terhadap reaktor nuklir Irak di Osirak pada 7 Juni 1981. Raz menilai serangan lewat udara untuk melumpuhkan jaringan fasilitas nuklir Iran sulit dilakukan.
Alasan Raz karena fasilitas nuklir Iran tersebar di wilayah yang sangat luas dan sebagian besar fasilitas nuklirnya berada di bawah tanah sehingga pihak lain tidak mudah menyerangnya.
Untuk menghancurkan fasilitas nuklir Iran, menurut Raz, Israel selain mengerahkan serangan udara juga harus menerjunkan pasukan darat dalam jumlah besar yang secara kuantitas tidak mungkin dilakukan Angkatan Bersenjata Israel. (Bsi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel