KABAR JABAR: Alat proteksi KA akan dipasang

Bisnis.com,19 Jan 2012, 07:14 WIB
Penulis: News Editor

BANDUNG: Rangkuman berita ekonomi dari media massa yang terbit di Bandung hari ini a.l renovasi pasar Pancasila di Tasikmalaya menjadi pasar modern menelan Rp30 miliar, dana Rp600 miliar untuk pengadaan alat pelindung kereta api. Berikut rangkuman lengkapnya:Renovasi pasar: Pasar Pancasila di kawasan Lengkong, Jalan A Yani, Kota Tasikmalaya akan diubah menjadi pasar modern. Pembangunannya akan menelan biaya sebesar Rp30 miliar.Direktur PD Pasar Resik Yayat Hidayat mengatakan hasil perhitungan sementara diperkirakan membutuhkan dana Rp30 miliar. PD Pasar Resik dan Pemkot Tasikmalaya tidak memungkinkan untuk mengalokasikan anggarannya dari APBD, maka semua biaya ditanggung pihak ketiga."Rekanan yang sudah menyatakan kesiapannya adalah CV Ciomas dengan sistem kontrak selama 25 tahun.Sehingga PD Pasar Resik dan Pemkot Tasikmalaya tidak perlu mengeluarkan anggaran.Hanya saja status pengelolaannya dipegang rekanan tersebut selama 25 tahun," jelas Yayat. (Sindo)Pelindung kereta: Kemenhub mengalokasikan dana Rp600 miliar untuk pengadaan alat automatic train protection (ATP). Direktur Keselamatan Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko mengatakan alat untuk mencegah kecelakaan kereta api itu akan dipasang di 400 stasiun, 500 lokomotif, dan 1.000 unit kereta komuter di seluruh Indonesia.Pemerintah juga mengalokasikan dana hingga Rp 20 miliar untuk menyiapkan dan menguji ATP yang dijadwalkan tahun ini. "Kami akan memasang di beberapa stasiun dan lokomotif," katanya kemarin.Alat ini akan bekerja secara otomatis bila masinis lalai melihat sinyal peringatan dan menurunkan kecepatan kereta di rute tertentu. Selain memasang alat, menurut Hermanto, Kemenhub akan mengevaluasi kinerja masinis. (Koran Tempo)Basis petrokimia: Pemerintah memfokuskan pengembangan industri petrokimia nasional di tiga wilayah, yakni Provinsi Banten, Kaltim dan Jatim.Menperin M.S. Hidayat mengatakan pembangunan industri petrokimia diarahkan dalam konsep klaster untuk memperkuat struktur dan rantai nilai dari hulu ke hilir.Industri petrokimia di Banten akan dikembangkan sebagai pusat industri berbasis olefin, Jawa Timur dijadikan pusat pengembangan industri berbasis aromatik, sedangkan Kaltim merupakan sentra pengembangan industri berbahan baku gas bumi. (Bisnis Indonesia) (K38/TW) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nadya Kurnia
Terkini