PARIS: Carrefour SA menunjuk mantan CEO Vivarte SA, Georges Plassat, sebagai CEO barunya yang mengakhiri masa jabatan tiga tahun Lars Olofsson sebagai pemimpin perusahaan ritel terbesar kedua di dunia itu.Dewan Direksi Carrefour yang berbasis di Prancis ini menyetujui penunjukan Plassat dalam pertemuan kemarin, kata seorang sumber yang tidak mau disebut namanya.Plassat akan berusaha memulihkan kepercayaan investor. Perseroan memprediksi penurunan laba sejak mengumumkan rencana bernilai 1,5 miliar (US$2 miliar) untuk remodel sejumlah gerai terbesarnya di Eropa pada September 2010.Carrefour mencatat kerugian nilai pasar sekitar 7 miliar euro sejak Olofsson menjadi CEO in Januari 2008. Profit merosot karena melemahnya penjualan di pasar domestik.Rencana Olofsson untuk menurunkan harga dan merombak outlet terbesarnya gagal mendapat dukungan yang cukup dari konsumen, menurut Natalie Berg, direktur riset pada Planet Retail di London."Ketimbang menggunakan modal untuk remodel, lebih baik dana itu untuk merampingkan fungsi multichannel seperti e-commerce dan in-store kiosk," ujar Berg.Plassat bergabung dengan Carrefour setelah 11 tahun di Vivarte, pemilik merek pakaian Kookai yang diakuisisi Charterhouse Capital Partners LLP pada 2007. (tw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel