BANDUNG: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Elka Pangestu akan menghadiri perayaan kirab budaya Cap Go Meh di Kota Bandung, sore nanti.Perayaan kirab budaya Cap Go Meh tahun tahun ini akan berlangsung selama tiga hari atau lebih lama satu hari bila dibandingkan tahun lalu.Tokoh masyarakat Tionghoa Tan De Seng menuturkan pada tahun ini iring-iringan pembukaan kirabnya pun akan lebih panjang.Iring-ringan kirab budaya Cap Go Meh akan dilaksanakan sekitar pukul 15.00. Sejumlah agenda acara yang mengisi perayaan tersebut antara lain mengarak sebanyak 60 patung dewa, 100 barongsai (singa), dan 30 liong (naga)."Selain itu, pada acara itu akan diikutkan pula liong merah putih dengan personil pembawanya sebanyak 15 orang dan panjang liong antara 50 hingga 100 meter. Bu Menteri Marie Elka Pangestu juga mau datang," ujarnya hari ini.Rute kirab tahun ini pun akan diperpanjang, mulai dari Gang Luna atau Vihara Dharma Ramsi, Jalan Cibadak, Jalan Astana Anyar lalu ke Jalan Jenderal Sudirman, dan diakhiri di Jalan Kelenteng, Kota Bandung.Dia menuturkan konsep yang diusung sama saja dengan tahun lalu. Budaya Sunda akan dikolaborasikan dengan budaya Tionghoa."Hanya sekarang lebih lama satu hari dan konvoi pun lebih panjang. Selain itu, dipanggung nanti ada pencak silat dan penampilan wayang golek Giri Harja Pasundan I dengan dalang Adio Konteya Sunarya," jelasnya.Selain itu, lanjutnya, yang membuat arak-arakan makin panjang yakni pengikutsertaan kereta kuda atau andong, parade mojang dan jajaka, mojang dan jajaka Tionghoa, serta sisingaan.Dia menjelaskan musik berkolaborasi, antara karawitan Sunda dengan Tionghoa."Di antaranya, kendang pencak dan angklung kabuyutan yang bisa ditampilkan untuk acara seren taun," tuturnya.Wakil Ketua Pelaksana Kirab sekaligus Kabid Humas Vihara Dharma Ramsi Andreas Sutanto mengatakan kirab kali ini akan mengundang 4.000 orang peserta dari 42 vihara yang ada di Indonesia."Kalau untuk peserta stand bazar sekitar 200 peserta. Kami atas nama pribadi dan etnis mohon maaf kepada warga Kota Bandung karena akan terganggu selama tiga hari ke depan. Harapannya, dengan kirab ini kami bisa melestarikan budaya sambil mempererat tali persatuan dan kesatuan."Andreas mengatakan peserta terjauh yang mengikuti even itu berasal dari Manado dan Penang, Malaysia. (k30/tw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel