JAKARTA: PT Saratoga Infrastruktur, salah satu anak usaha Saratoga Group, melepas 8,1% saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) senilai Rp1,05 triliun. Ada apa?
Transaksi itu terjadi setelah 8 Februari lalu emiten yang dikendalikan duet Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga S. Uno itu mencaplok 2.500 menara milik PT Indosat Tbk.
Sebuah akuisisi yang membuat Moody’s serta-merta mengganjar peringkat Ba2 untuk TBIG dengan kemungkinan downgrade. Berikut review emiten selengkapnya, Senin 26 Maret 2012:
TOTL | Laba bersih +53% k eRp123,51 miliar, pendapatan +1,8% ke Rp1,57 triliun |
SMMA | Suntik Rp81,5 miliar ke PT Shinta Utama, pemegang 7,6% saham BSIM |
BBNI | Tunjuk 3 Credit Suisse, Deustche, dan Morgan Stanley, untuk obligasi US$500 juta |
BJBR | Laba bersih +8,1% ke Rp962,7 miliar, income bunga bersih +15,9% ke Rp3,1 triliun |
SIMP | Laba bersih +61,4% ke Rp2,25 triliun, pendapatan +33% ke Rp12,61 triliun |
TBIG | PT Saratoga Infrastruktur lepas 8% saham TBIG Rp1,05 triliun |
PNLF | Laba bersih +24,1% ke Rp925,15 miliar, pendapatan +49,4% ke Rp2,52 triliun |
ADRO | Rampungkan JORC untuk anak usahanya, PT Mustika Indah Permai |
AKRA | Jual Sorini, laba besih +96,7% ke Rp611,6 miliar, pendapatan +82,2% ke Rp18,8 triliun |
BORN | Anak usahanya, PT Asmin Koalindo Tuhup, raih kredit US$350 juta dari First Gult Bank |
INTA | Bangun pabrik perakitan truk US$100 juta dengan pabrikan China (Bsi) |
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel