MAKASSAR: Hujan yang masih mengguyur di sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan pada April 2012 yang petaninya siap panen raya, terancam produksinya kurang optimal."Puncak panen raya pada April di daerah sentra produksi padi di Sulsel, namun beberapa hari terakhir hujan terus turun," kata salah seorang petani Muh Anwar di Kelurahan Lau, Kabupaten Maros, Sulsel, Senin.Dia mengatakan, sebagian tanaman padi yang siap panen, bahkan ada juga yang sementara dipanen tergenang air hujan.Bahkan menurut dia, tak jarang tanaman padi itu rebah, sehingga menyulitkan petani pada saat memanen. Begitu pula untuk memeroses bulir padi menjadi beras, membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk mengeringkan padi atau gabah terlebih dahulu."Kecuali bagi petani yang sudah ada penggilingan otomatis pengering di daerahnya, tentu tidak terlalu resah jika tanaman padinya terendam," katanya.Hal senada dikemukakan petani di Kecamatan Labbakkang, Kabupaten Pangkep, Sulsel Mukhtar.Dia mengatakan, mutu produksi petani akan turun jika tanaman padinya terendam air. Karena itu, dia berharap beberapa hari ke depan, cuaca sudah cerah."Bila beras warna agak kusam, tentu harganya akan berbeda dengan beras yang warnanya putih bersih," katanya.Sebagai gambaran, dia mengatakan, beras medium yang bersih di penggilingan dibeli seharga Rp6.500 - Rp6.800 per kilogram, namun jika warnanya kusam dibeli di bawah harga Rp6.500 per kg," ujarnya. (Antara/arh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel