RISET MEDIS: Novell dorong dokter adakan riset

Bisnis.com,03 Apr 2012, 18:53 WIB
Penulis: Adhitya Noviardi

JAKARTA: PT Novell Pharmaceutical Laboratories menyediakan dana untuk mendorong dokter melakukan riset medis Rp200 juta setiap tahunnya.Dalam pelaksanakan riset yang diberi nama Novell Research Grant (NRG) tersebut, Novell menggandeng Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PB Papdi).Papdi akan menjadi organisasi independen yang melakukan seleksi proposal riset, dan menentukan pemenang dari NRG, sesuai dengan kriteria yang dibuat.Kriteria proposal riset yang diterima a.l. originalitas, fungsional, morbiditas dan mortalitas, frekuensi kasus, dan probabilitas aplikasi."Setelah melalui proses yang panjang dengan menseleksi puluhan proposal riset yang masuk ke PB Papdi, terpilih dua pemenang pada 2012 ini dengan mengusung dua tema riset yang berbeda pula," ujar Ketua Umum PB Papdi Aru W. Sudoyo, Selasa, 3 April 2012. Kedua pemenang masing-masing memperoleh dana Rp100 juta. Mereka adalah dokter Anna Uyainah Z. Nazir, anggota Papdi Jaya. Judul penelitianya Faktor-faktor yang mempengaruhi eksaserbasi akut penyakit paru obstruktif kronik pada jamaah haji Embarkasi Jakarta.Satu lagi dimenangkan tim dari FK UGM, yang beranggotakan dr Noor Asyiqah Sofia, Agus Siswanto, dan Prof. A.H. Asdie. Judul riset mereka adalah Pengaruh kombinasi fluoxetine dan latihan pasrah diri terhadap kontrol gula darah, derajat inflamasi dan kualitas hidup (Studi pada populasi diabetes mellitus tipe 2 dengan simton depresi).Para pemenang hari ini melakukan penandatangan MoU, bahwa dana riset tersebut benar-benar dipakai untuk melakukan penelitian proposal yang mereka ajukan.Roy Lembong, Direktur PT Novell Pharmaceutical Laboratories, menuturkan setiap peneliti bebas melakukan riset medis klinis."Pemberian dana penelitian ini tidak ada kaitannya dengan kepentingan Novell. Setiap peneliti bebas melakukan penelitian," ungkapnya. (tw) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nadya Kurnia
Terkini