SAHAM GARUDA: Dahlan Iskan serahkan kepada sekuritas

Bisnis.com,04 Apr 2012, 21:00 WIB
Penulis: News Editor

 

JAKARTA: Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan menegaskan menyerahkan sepenuhnya kelanjutan penjualan saham PT Garuda Indonesia Tbk kepada tiga sekuritas BUMN dan tidak lagi mematok target penjualan saham tersebut.

 

Sebelumnya, Dahlan menargetkan proses penjualan saham BUMN aviasi itu tuntas pada akhir bulan lalu. Adapun tiga sekuritas BUMN yang menjadi penjamin pelaksana emisi (underwriter) IPO Garuda Indonesia adalah PT Mandiri Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Bahana Securities.

 

“Tugas saya sudah selesai untuk mengumumkan, memasarkan ke pengusaha-pengusaha, dan kalau ada yang berminat silahkan langsung berhubungan ke masing-masing sekuritas, tidak perlu melalui saya. Sekarang saya sudah tidak ada keinginan [target] apapun, yang penting yang terbaik bagi perusahaan silahkan ambil keputusan,” ujarnya, malam ini.

 

Dia memperkirakan masih belum adanya kelanjutan proses pelepasan saham tersebut karena masih memantau pergerakan saham emiten berkode GIAA yang terus menunjukkan potensi penguatan.

 

“Yang menyulitkan mungkin karena harga saham yang terus naik. Waktu pertama kali saya umumkan dan tawarkan [ke pengusaha-pengusaha], harga saham Garuda kan masih di bawah, tetapi semakin lama terus naik. Mungkin peminat saham Garuda [calon investor] jadi mikir-mikir,” ungkapnya.

 

Berdasarkan catatan Bisnis, pada 12 Maret 2012, Dahlan telah menawarkan saham Garuda Indonesia kepada lima pengusaha nasional yakni Chairul Tanjung, Sandiaga Uno, Rachmat Gobel, Nirwan Bakrie, dan Anthony Salim.

 

Berdasarkan data Bloomberg, pada saat itu, harga saham GIAA ditutup pada level Rp570 dan hari ini harga saham GIAA berada pada level Rp600. Meskipun jika dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya, saham tersebut turun 3,23% atau Rp20. Nilai itu juga masih di bawah harga saham perdana perseroan yang dilepas pada level Rp750 per saham. (msb)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini