TRANSPORTASI DARAT: PT KAI waspadai jalur rawan longsor di Malang

Bisnis.com,05 Apr 2012, 15:56 WIB
Penulis: News Editor

MALANG: PT Kereta Api Indonesia (KAI) menaruh perhatian ekstra terhadap ancaman longsor terhadap jalur kereta api (KA) yang ada di wilayah Malang menyusul kondisi curah hujan yang berpotensi tinggi.          Juru Bicara PT KAI Daerah Operasional (Daops) VIII Surabaya, Sri Winarto, mengatakan potensi curah hujan yang tinggi di wilayah Malang dalam beberapa waktu terakhir dikuatirkan mengakibatkan longsor. Jalur yang rawan longsor tersebut adalah berada di sepanjang jalur Malang-Sumberpucung-Kesamben.          “Karena itu kami sedini mungkin melakukan pemeriksaan terhadap kemungkinan terjadinya ancaman longsor di jalur KA yang ada,” kata Sri Winarto di Malang hari ini.          Pemeriksaan terhadap jalur rel KA dilakukan disepanjang Malang-Sumberpucung Kabupaten Malang-Kesamben Kabupaten Blitar. Dan sejauh ini jalur tersebut dinilai dalam kondisi baik dan layak untuk dilalui KA.          “Dengan kondisi yang aman tersebut tentunya akan membuat perjalanan KA semakin nyaman dan lancar baik untuk jalur menuju Blitar, Jakarta, maupun untuk komuter nanti.”          Pemeriksaan sendiri, ujarnya, dilakukan seiring adanya rencana penambahan jalur parkir kereta di Stasiun Kota Baru Malang menyusul rencana PT. KAI yang akan menambah jalur kereta baru yakni KA Malioboro tujuan Malang-Jogjakarta.“Serta rencana penambahan kereta komuter dari Lawang-Malang-Kepanjen.”

Diharapkan, medio 2012 rencana membangun jalur parkir baru terkait rencana penambahan jalur baru KA Malioboro maupun komuter Lawang-Malang-Kepanjen bisa terealisir.          Sebelumnya, Kepala Bidang Keselamatan Lalu-lintas (Lalin) Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Provinsi Jatim, Harnen Sulistyo, mengatakan jika komuter mulai beroperasi maka akan membuka akses transportasi bagi masyarakat di Malang Raya (Kota/Kabupaten Malang dan Kota Batu).          “Keberadaan komuter akan membawa kemudahan bagi masyarakat utamanya yang berada di wilayah selatan dalam hal mobilitas transportasi maupun aktivitas tambahan mereka,” jelasnya.          Hanya saja, untuk mengantisipasi tingkat lonjakan penumpang kereta api dari Singosari-Malang-Kepanjen akan tinggi seiring dengan beroperasinya komuter, maka Kota Malang yang menjadi wilayah transit utama harus mempersiapkan sarana pendukung utamanya dalam hal parkir.(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lingga Sukatma Wiangga
Terkini