BURSA ASIA: Masih berjatuhan hingga hari ke-4

Bisnis.com,09 Apr 2012, 11:42 WIB
Penulis: News Editor

TOKYO: Bursa saham Asia jatuh untuk hari ke empat setelah laporan pekerjaan AS pekan lalu lebih lemah dari perkiraan, meredam prospek ekspor.Saham Toyota Motor Corp jatuh -1,5% di Tokyo setelah nonfarm payrolls (NFP) AS tumbuh pada laju paling lambat dalam 5 bulan dan yen naik terhadap dolar.Samsung Electronics Co turun -1,4% setelah Apple Inc meminta pengadilan AS untuk memblokir penjualan produk yang dianggap salinan iPhone dan iPad.HTC Corp turun -6,2% di Taiwan setelah pembuat smartphone itu membukukan penurunan laba terbesar sejak terdaftar di bursa 1 dekade lalu.Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4% menjadi 124,39 pukul 11.13 (Senin, 9/4) di Tokyo, dengan lebih dari enam saham jatuh untuk setiap satu yang naik.Indeks kehilangan 1,3% pekan lalu, penurunan mingguan terbesar sejak periode yang berakhir 16 Desember.Volume perdagangan Nikkei 225 hanya sepertiga rata-rata harian dalam 30 hari terakhir, karena pasar tutup di Hong Kong, Australia, Selandia Baru, Thailand dan Filipina."Kami melihat pasar terkoreksi cukup cepat," kata Shintaro Takeuchi, manajer portofolio Tokio Marine & Nichido Fire Insurance Co."Perusahaan tidak bersedia untuk meningkatkan investasi modal, yang menyebabkan rebound lamban dalam pekerjaan. Itu berarti perusahaan tidak percaya diri dalam pemulihan skala penuh."Nikkei 225 Jepang turun -1,2% hari ini setelah yen menguat ke satu bulan tertinggi terhadap dolar.  Indeks Kospi Korea Selatan turun -1,3% di tengah ketegangan yang meningkat di semenanjung Korea. Kyodo News melaporkan Korea Utara bergerak lebih dekat untuk melakukan tes roket.Indeks Shanghai Composite tergelincir -0,6%. Inflasi China lebih cepat dari perkiraan pada Maret di tengah kenaikan upah dan harga bahan bakar.Indeks Taiwan Taiex kehilangan -1,1%, sedangkan Indeks Singapura Straits Times turun 0,8%.Indeks berjangka S&P 500 merosot -1,1% hari ini di tengah sinyal pemulihan di pasar pekerjaan AS mungkin telah terhenti.Indeks MSCI Asia Pacific naik 10% tahun ini hingga pekan lalu di tengah tanda-tanda ekonomi AS sudah mulai pulih. Indeks Standard & Poor 500 menguat 11% sejak 30 Desember. Indeks Eropa Stoxx 600 naik 5,9%. (Bloomberg/mtb/ra)

 

BACA JUGA

India bakal jadi pasar mobile broadband terbesar kedua

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Basilius Triharyanto
Terkini