KETUA KOMISIONER OJK: Pertarungan antar pejabat Bank Indonesia

Bisnis.com,09 Apr 2012, 17:19 WIB
Penulis: Saeno

JAKARTA: Setelah sempat simpang siur perihal 14 calon komisioner Otoritas Jasa Keuangan, akhirnya kebenaran nama calon penggurus lembaga baru itu terkuak. Rata-rata presiden memasangkan pejabat aktif untuk bertarung dengan pensiunan.Berdasarkan informasi yang diterima Bisnis, posisi ketua komisioner OJK akan diperebutkan antara Muliaman Darmansyah Hadad dengan Achjar Iljas. Muliaman merupakan pejabat aktif Bank Indonesia, sedangkan Achjar merupakan seniornya.Jabatan keduanya terpaut cukup jauh. Muliaman yang berusia 52 tahun, saat ini menjabat deputi gubernur BI untuk periode kedua. Adapun Achjar (64) merupakan mantan deputi gubernur BI yang menjabat era Syahril Sabirin pada 2000.Adapun posisi wakil ketua OJK dipasangkan Mulia Panusunan Nasuition dan I Wayan Agus Mertayasa. Keduanya merupakan pensiunan, Mulia Mantan Sekjen Kementerian Keuangan dan Agus Mertayasa sebagai mantan Wadirut Bank Mandiri.Kandidat Ketua Eksekutif Bidang Perbankan diperebutkan Riswinandi dan Nelson Tampubolon. Riswinandi adalah Wadirut Bank Mandiri, sedangkan Nelson mantan Direktur Direktorat Internasional BI.Posisi Ketua Eksekutif Bidang Non-Perbankan diperebutkan Isa Rachmatarwata dan Firdaus Djaelani. Keduanya merupakan jebolan Bapepam LK. Bedanya, Isa merupakan pejabat aktif, sedangkan Firdaus pensiunan yang saat ini menjadi komisioner LPS.Kursi Ketua Eksekutif Bidang Pasar Modal dipasangkan Nurhaida yang menjabat Ketua Bapepam-LK dan Rahmat Waluyanto, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan.Sementara itu, Ketua Eksekutif Bidang Audit diperebutkan Ilya Avianti sebagai Auditor Utama BPK dan Rijani Tirtosso yang menjadi koordinator internal audit Bank Mandiri.Adapun posisi kursi Ketua Eksekutif Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen diperebutkan Yunus Hussein (mantan Ketua PPATK) dan Kusumaningtuti SS (Direktur BI).Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Harry Azhar Azis mengaku mendapatkan informasi nama-nama yang sama dengan di atas. Namun, dia mengaku belum membaca salinan surat resmi dari pimpinan DPR.“Nama-nama dan posisi yang dipasangkan sudah beredar. Tapi, surat resminya saya belum dapat,” ujarnya. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Dara Aziliya
Terkini