Oleh Abdalah Gifar Misbach Yusa Biran (bisnis-jabar.com)BANDUNG (bisnis-jabar.com): Sekitar pukul 07:15 pagi tadi, sutradara, penulis skenario dan sastrawan kawakan, Misbach Yusa Biran wafat di Eka Hospital, Tangerang. Suami artis senior Nani Wijaya kelahiran Rangkas Bitung, Banten ini tutup usia pada umur 78 tahun. Kabar tersebut menjadi duka bagi dunia perfilman dan sastra Indonesia. Berdasarkan pantauan bisnis-jabar.com, ucapan berbela sungkawa mengalir deras di media sosial atas kepergian sosok yang dianggap guru oleh para penggiat film Indonesia. “Sungguh berduka dengan kepergian Pak Misbach Yusa Biran. Guru dan penyemangat kami dalam berkarya. Istirahat dengan tenang Pak Misbach,” ucap Mira. Ayah dari artis terkenal Sukma Ayu (almarhumah) ini meninggalkan satu isteri dan enam putra-putri). Pendiri Arsip Film yang telah berubah nama menjadi Sinematek Indonesia ini pernah menjabat Direktur Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, anggota Dewan Film Nasional (DFN) dan Ketua Umum Karyawan Film dan Televisi. Kontribusinya untuk perfilman Indonesia, benar-benar dirasakan betul oleh para sineas masa kini. Selain buku pengetahuan tentang seluk beluk film dan juga buku karya sastra yang telah dia tulisnya, torehan yang tak ternilai harganya adalah berdirinya Sinematek Indonesia, sebagai lembaga arsip film. “Kalau Pak Misbach tak memulai sinematek, kita sekarang ini hidup di tengah kegelapan sejarah!,” sebut pengamat dan kritikus film Eric Sasono. Misbach bahkan sampai diganjar penghargaan "Lifetime Achievement" SEAPAVAA (South East Asia & Pacific Film & Audio-Visual Archive Association) untuk arsip film di Asia Tenggara, sebagaimana dikutip dari rilis Dewan Kesenian Jakarta. Selamat jalan, guru besar perfilman Indonesia, Misbach Yusa Biran. (m03/ajz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel