BUKITTINGGI: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, tidak menemukan korban jiwa dan bangunan yang rusak akibat gempa bumi berkekuatan 8,5 skala Richter yang berpusat di Simeulue, Aceh."Tidak ada korban jiwa dan bangunan yang rusak akibat gempa itu," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bukittinggi Zulfider di Bukittinggi, Rabu.Meski belum menemukan bangunan yang rusak dan korban jiwa, pihaknya akan terus memantau."Saat ini kami masih terus melakukan pengecekan. Kami juga mengimbau warga yang tinggal di sepanjang bibir Ngarai Sianok agar tetap berwaspada," kata dia.Di Bukittinggi terdapat sejumlah bangunan-bangunan tua peninggalan penjajahan Belanda dan Jepang, seperti Jam Gadang.Di samping itu, kata dia, gempa yang terjadi pada 2007, bangunan-bangunan yang ada di kota itu banyak yang retak-retak."Bangunan-bangunan yang retak-retak itu sangat rawan. Saat ini bangunan yang retak-retak dan telah tua seperti Jam Gadang itu masih aman," kata dia.
Pasien dibawa keluar guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Menyusul hujan melanda kota itu, para pasien akhirnya kembali dibawa ke ruangan.Warga yang keluar rumah, saat ini sudah juga kembali ke dalam rumah mereka.Berdasarkan data diperoleh BMKG terjadi gempa di Simeleu, Aceh, pada pukul 15.45 WIB dengan kekuatan 8,5 SR.Lokasi gempa di koordinat 2.31 lintang utara, 92.67 bujur timur. Kedalaman 10 kilometer di 346 kilometer barat daya Kabupaten Simeleu. (Antara/arh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel