AKSI KORPORASI: JAPFA COMFFED segera merger

Bisnis.com,12 Apr 2012, 11:10 WIB
Penulis: Andhika Anggoro Wening

JAKARTA: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk berniat menggabungkan diri dengan PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk, PT Multiphala Adiputra Tbk, dan PT Hidon.

 

Dalam pengumuman emiten berkode saham JPFA itu di surat kabar hari ini, 12 April 2012, manajemen mengumumkan ketiga perusahaan itu adalah anak usaha yang memilki sifat hubungan langsung dan tidak langsung.

 

Multibreeder adalah anak usaha langsung dengan kepemilikan sebesar 73%. Dua perusahaan target penggabungan lain merupakan anak usaha dari Multibreeder. Di pasar modal, Multibreeder berkode saham MBAI.

 

Emiten saham dan obligasi yang dipimpin Handojo Santosa itu mengumumkan rencana penggabungan dapat memberikan empat manfaat utama bagi perusahaan.

 

Manfaat itu adalah mempercepat proses operasional dan strategi bisnis, efisiensi dana, perampingan struktur perusahaan, dan menghindari duplikasi dalam pemenuhan ketentuan pasar modal dan bursa.

 

Dalam laporan keuangan teraudit 2011, dua perusahaan pembibitan ayam yaitu Multiphala dan Hidon memiliki aset masing-masing senilai Rp8,46 miliar dan Rp4,65 miliar.

 

Multibreeder, yang dipimpin Leo Handoko Laksono, memiliki aset Rp1,52 triliun. Sedangkan aset Japfa yang tercatat adalah sebesar Rp8,26 triliun.

 

Aset tersebut diperkirakan sudah masuk dan dikonsolidasikan ke dalam aset Japfa karena persentase kepemilikannya yang di atas 50% dan berantai terhadap ketiga perusahaan target merger tersebut.

 

Saham Japfa naik 5,6% ke Rp4.225 pagi ini, tetapi saham Multibreeder turun 10,3% ke Rp13.000.

 

Sebelumnya, Japfa sudah pernah menggbungan diri dengan perusahaan lain yaitu PT Multiphala Agrinusa dan PT Bintang Terang Gemilang pada 2010, serta PT Multi Agro Persada Tbk pada 2009. (ra)

 

>> BERITA LAINNYA:

* Bursa EROPA membaik

* Demokrasi menjadi DEMO-CRAZY?

* Berita BISNIS INDONESIA hari ini

* HSG pagi dibuka menguat

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Basilius Triharyanto
Terkini