HEADLINE HARI INI: Kondisi ekonomi jadi topik utama

Bisnis.com,12 Apr 2012, 09:06 WIB
Penulis: Jessica Nova

JAKARTA: Pemberitaan tentang kondisi ekonomi Indonesia menjadi topik utama di sejumlah media cetak nasional hari ini, Kamis, 12 April 2012.Pertumbuhan ekonomiBank Pembangunan Asia (ADB) menyarankan Pemerintah Indonesia merealisasikan perbaikan infrastruktur dasar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.Edimon Ginting, Ekonom Senior ADB di Indonesia, mengatakan infrastruktur yang kurang baik menghambat ekonomi domestik yang selama ini berkontribusi besar pada ekonomi. (Indonesia Finance Today)Asian Development Bank Kalangan pengamat ekonomi mengkritik keras rencana terselubung lembaga internasional Asian Development Bank (ADB) yang mendesak agar Indonesia segera merelokasi subsidi BBM ke infrastruktur.Pasalnya, selain ADB, banyak lembaga internasional lainnya sering memberikan paparan konsep serupa yang bertujuan menjadikan Indonesia sebagai objek mereka. (Neraca)Cadangan devisaTurunnya cadangan devisa Indonesia sepanjang Maret 2012 justru terjadi saat arus dana dari luar negeri yang masuk ke Indonesia cukup tinggi, khususnya ke pasar saham.Hal ini menunjukkan penggunaan devisa tersebut untuk kebutuhan riil, yakni kebutuhan impor. (Kompas)Peraturan pemerintahIndustri otomotif terancam tidak bisa lagi mengimpor kendaraan secara utuh alias (completelty built up/CBU).Keputusan Mahkamah Agung (MA) mencabut pasal 2 ayat 1 Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 39 Tahun 2010 tentang Ketentuan Impor Barang Jadi oleh Industri menjadi pencentusnya. (Kontan)Bahan bakar minyakPemerintah berniat mengendalikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, khususnya premium, menyusul batalnya kenaikan harga awal April lalu.Aturan pembatasan dan larangan mobil mewah menggunakan premium segera dikeluarkan dan berlalku efektif untuk wilayah Jawa-Bali. (Investor Daily) (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Basilius Triharyanto
Terkini