RI-KAZAKHSTAN garap proyek gandum hingga pesawat terbang

Bisnis.com,13 Apr 2012, 18:10 WIB
Penulis:

 

JAKARTA: Indonesia dan Kazakhstan menyepakati mewujudkan kerjasama riil di bidang industri gandum, kapas, ban dan pengembangan produksi minyak bumi.

 

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan hal itu telah disepakati dalam pertemuannya dengan Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev di Istana Merdeka, Jumat 13 April 2012.

 

“Seperti yang kita ketahui Kazakhstan terus tumbuh menjadi pemain di tingkat kawasan. Kerja sama dengan Indonesia, saya yakini kedua negara akan mendapatkan manfaat nyata. Selama ini, hubungan bilateral kedua negara selama 20 tahun terus berkembang,” kata Presiden Yudhoyono seusai menerima rombongan Presiden  Kazakhstan itu di Istana Merdeka.

 

Nazarbayev datang ke Jakarta dengan membawa Menlu Yerzhan Kazykhanov, Menperin dan Teknologi Aset Issekeshev, Menteri Minyak dan Gas Sauat Mynbayev, Wamentan Muslim Umiryayev, dan Duta Besar Republik Kazakhstan untuk RI Beybut Atamkulov.

 

Menurut Kepala, dalam waktu dekat akan ditingkatkan level kerjasama ekonomi dengan negara pecahan Uni Soviet tersebut.

 

Sementara itu, Presiden Nursultan mengatakan kerjasama ekonomi dengan Indonesia sangat penting.

 

Apalagi, lanjutnya, Indonesia sudah menjadi salah satu kekuatan ekonomi duia yang terus tumbuh dengan pesat sehingga mampu masuk dalam jajaran negara dengan kegiatan ekonomi terbesar di dunia.

 

"Saya yakin dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus bergabung dalam ekonomi 10 negara terbesar. Ini kehormatan bisa bekerja sama," ujarnya dalam kesempatan tersebut.

 

Menurut dia, kerja sama kedua negara sangat memungkinkan untuk ditingkatkan karena memiliki tujuan dan pandangan sama.

 

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan di antara kerja sama yang akan dikembangkan dengan negara sahabat itu, yaitu investasi PT Pertamina (Persero)  di ladang minyak di Kazakhstan dan kerjasama PT Dirgantara Indonesia untuk memproduksi pesawat N-219 di negara tersebut. (ea)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Marissa Saraswati
Terkini