HARGA SAWIT: Spekulasi kenaikan produksi tekan CPO

Bisnis.com,18 Apr 2012, 17:10 WIB
Penulis: News Editor

JAKARTA: Harga minyak sawit turun karena spekulasi bahwa kenaikan 13% sejak akhir Januari akan menghambat importir dan di tengah ekspektasi bahwa produksi dapat meningkat bulan ini di Malaysia, pemasok terbesar kedua setelah Indonesia.Harga kontrak untuk penyerahan Juli jatuh 0,7% menjadi 3.478 ringgit (US$1.135) per ton di Malaysia Derivatives Exchange sebelum diperdagangkan pada RM3.490 pukul 16.35 di Kuala Lumpur. Harga anjlok 2,6% pekan lalu.Menurut surveyor Intertek ekspor dari Malaysia turun 15% menjadi 594.798 ton dalam 15 hari pertama April dari posisi bulan sebelumnya. Societe Generale de Surveillance mengatakan pengiriman menurun 13,5% menjadi 606.804 ton."Permintaan cukup buruk. Harga bahan minyak goreng berada dalam fase koreksi," kata Chandran Sinnasamy, Kepala Perdagangan LT International Futures (M) Sdn., Rabu 18 April 2012.Direktur Commtrendz Risk Management Services Pvt. Gnanasekar Thiagarajan mengatakan meskipun ekspor tampak lemah, permintaan diperkirakan akan naik pada beberapa pekan mendatang karena koreksi harga dapat menarik lebih banyak pembelian."Resisten sekarang akan terlihat pada RM3.500 hingga RM3.520 per ton. Koreksi saat ini diperlukan untuk mempertahankan kenaikan harga," kata Thiagarajan.Chandran  mengatakan ketika produksi pada April kemungkinan 3% hingga 5% lebih tinggi dari kinerja bulan lalu, ada juga spekulasi bahwa pasokan mungkin tidak berubah.Sebelumnya Dewan Minyak Sawit Malaysia mengatakan produksi naik 2,1% menjadi 1,21 juta ton pada Maret dari 1,19 juta ton pada Februari.Harga minyak sawit untuk penyerahan Juli naik 0,3% ke Rp10.425 per kilogram di Bursa Komoditas dan Derivatif Indonesia dan diperdagangkan Rp10.395 per kg pukul 16.56 di Jakarta. (Bloomberg/Mtb/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Puput Jumantirawan
Terkini