IHSG PAGI: Indeks turun 11,07 poin terseret rontoknya bursa Wall Street.

Bisnis.com,19 Apr 2012, 10:38 WIB
Penulis: Andhika Anggoro Wening

JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 11,07 poin atau 0,17% ke 4.155,16 pada awal perdagangan pagi ini, 19 April 2012, sejalan dengan koreksi pada penutupan pasar saham di Wall Street tadi pagi.Data perdagangan menunjukkan posisi indeks membentuk kapitalisasi pasarnya Rp3.662,16 triliun dan rasio harga saham terhadap laba bersihnya (price to earnings ratio/PER) 21,48 kali.Dari sembilan sektor utama yang ada, tujuh sektor sudah negatif yaitu barang konsumsi, agribisnis, keuangan, perdagangan-jasa, industri dasar, dan aneka industri. Dua sektor yang masih bertahan positif adalah infrastruktur dan tambang.Pergerakan indeks pasar saham regional Asia masih beragam, yang ditunjukkan naiknya indeks Taiex di Taiwan dan Straits Times di Singapura, sedangkan indeks Nikkei 225 di Tokyo dan Kospi di Seoul masih negatif pada pantauan terakhir 9:45.Indeks Dow Jones Industrial Avg dan S&P 500 di AS masing-masing ditutup turun 0,63% dan 0,41%.Analis PT Equator Securities Gina Novrinan Nasution mengatakan tekanan bursa regional akan membawa IHSG mengalami tekanan walau secara teknikal indeks domestik masih berpotensi menguat terbatas dan dalam jangka menengah serta masih dalam pola tren 'bullish'."Kisaran perdagangan IHSG hari ini di level 4.111--4.171. Saham-saham yang masih layak diakumulasi di antaranya adalah TINS, BMRI, ITMG, PTBA, HRUM, TRAM, DILD, ADRO, AALI, ASRI dan TBIG," ujarnya dalam riset harian pagi ini.(api) 

>> BACA JUGA ARTIKEL LAINNYA:

+ Berita BISNIS INDONESIA hari ini: Akuisisi Danamon bikin CEMAS?

+ HARGA EMAS: Pasar masih GALAU, cuma sedikit GOYANG

+ CHERRY BELLE pecah, WENDA dan DEVI bikin duet baru

+ DAHLAN ISKAN mengintili TIGA PEREMPUAN

+ WISHNUTAMA mau buka RESTO dan bikin EO?

+ INDONESIAN IDOL 2012: DAFTAR LAGU kontes Jumat malam

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lingga Sukatma Wiangga
Terkini