AREA PABRIK: Sumut, Riau & Kaltim akan punya kawasan industri baru

Bisnis.com,23 Apr 2012, 17:21 WIB
Penulis: News Editor

BEKASI: Kementerian Perindustrian akan membuka kawasan industri baru di tiga provinsi seiring dengan makin terbatasnya lahan bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia.Menteri Perindustrian M.S Hidayat menuturkan ketiga provinsi yang disiapkan untuk kawasan industri baru tersebut adalah Sumatra Utara, Riau, dan Kalimantan Timur.Menurutnya, mayoritas kawasan industri yang ada saat ini sudah terisi penuh sehingga diperlukan kawasan industri baru untuk memenuhi permintaan dari investor.“Saat ini, yang terjadi sekarang kebanyakan pengusaha justru tawar-menawar di antara mereka sehingga harga pabrik melambung tinggi di kawasan tersebut,” ujarnya hari ini.Dia menuturkan langkah tersebut dilakukan agar industri tidak hanya terpusat di Pulau Jawa, melainkan juga bisa tersebar di sejumlah daerah di Tanah Air.Sebelumnya, pemerintah juga berencana membangun kawasan industri baru di Karawang dan Purwakarta, Jawa Barat, untuk mengatasi kesulitan investor dalam memperoleh lahan industri.“Selain di Jawa Barat, kami akan fokus membuka kawasan industri di luar Jawa,” tuturnya.Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, pembangunan kawasan industri di Jawa Barat tersebut membutuhkan dana minimal Rp4 triliun.Saat ini, pemerintah sedang memusatkan industri otomotif dan elektronik di kawasan industri Karawang dan Cibitung.Bahkan, untuk mendukung kawasan industri tersebut, pemerintah juga berencana membangun pelabuhan baru di Cilamaya, Jawa Barat.Di Indonesia, ada sebanyak 64 kawasan industri yang beroperasi. Namun, kawasan yang menjadi favorit investor adalah kawasan industri di sekitar Bekasi dan Karawang.Sepanjang Januari—Oktober 2011, penjualan lahan di kawasan industri sekitar Karawang, Bekasi dan Serang sudah mencapai 1.000 hektare.Harga tanah di kawasan industri Bekasi sekitar Rp1 juta—Rp1,5 juta per meter persegi. Adapun harga tanah di Karawang sekitar Rp700.000—Rp 1 juta per meter persegi.(faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Dara Aziliya
Terkini