JAKARTA: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk memberikan fasilitas pinjaman senilai Rp 225 miliar kepada PT Indonusa Telemedia atau yang dikenal sebagai Telkom Vision, anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk.Pinjaman itu akan dialokasikan buat belanja modal (capital expenditure/capex) Telkom Vision pada 2012, a.l. dipakai untuk pembelian decoder dan prasarana televisi pra bayar.Asmawi Syam, Direktur Bisnis Kelembagaan dan BUMN BRI mengatakan, media memiliki potensi pertumbuhan bisnis yang besar sebab penetrasi pasarnya masih rendah."Selain itu industri ini relatif memiliki tingkat resilience yang tinggi terhadap perubahan kondisi makro ekonomi," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, hari ini.Dikatakannya, BRI siap mendukung ekspansi bisnis Telkom Vision untuk menjadi pemimpin pasar di industri tivi berbayar. "Unit kerja BRI yang tersebar dan terbesar di seluruh Indonesia siap menyediakan layanan keuangan terutama untuk akuisisi pelanggan dan menjadi channel pembayaran bagi Telkom Vision," ujarnya.Selain itu, BRI juga meneken kerjasama bisnis lainnya dengan Telkom Vision antara lain kartu kredit, program BRI Vision, kerja sama pembelian voucher prabayar melalui e-channel BRI, serta kerjasama program khusus untuk pegawai BRI yang akan berlangganan Telkom Vision.Ke depan kerjasama lainnya akan dilakukan seperti payroll pegawai melalui BRI, program Car Ownership Program (COP) dan Home Ownership Program (HOP).Hingga sampai saat ini, secara total BRI telah menyalurkan kredit kepada Telkom Group senilai Rp 6,18 triliun. Angka tersebut akan terus bertumbuh, sebab tahun ini BRI mengalokasikan pinjaman buat Telkom sebesar Rp 3,25 triliun untuk mendukung rencana investasi perusahaan.Untuk diketahui, total portofolio kredit BRI kepada perusahaan-perusahaan BUMN per Maret 2012 telah mencapai Rp 80,6 triliun. Penyaluran kredit tersebut telah dilakukan hampir ke semua sektor usaha BUMN antara lain Pertambangan, Energi, Transportasi, Pangan, Logistik, Infrastruktur, Telekomunikasi, Industri Pertahanan dan Perkebunan dan Kehutanan. (faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel